Mayangan –
Bertempat di Gedung Widya Harja, Jalan Panjaitan, Pameran Ketahanan
Pangan dan Festival Kudapan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA)
diselenggarakan Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Ketahanan
Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP), Selasa hingga Kamis (2–4/9).
Acara ini terlaksana dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-666 Kota
Probolinggo.
Pameran yang berlangsung pukul
08.00–20.00 WIB ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Probolinggo, dr.
Aminuddin, didampingi Wakil Wali Kota, Ina Dwi Lestari, dengan prosesi
pemotongan pita. Kehadiran jajaran pejabat Forkopimda, Ketua DPRD,
pimpinan perbankan, hingga para pelaku usaha pertanian dan perikanan
menambah semarak kegiatan tersebut.
Dalam
laporannya, Kepala DKPPP Kota Probolinggo, Aries Santoso, menjelaskan
bahwa kegiatan ini memiliki tujuan strategis meningkatkan kapasitas
petani dan pembudidaya, memperkenalkan strategi pemasaran digital,
sekaligus mengangkat kuliner lokal berbasis B2SA.
Ia menambahkan, pameran ini juga menjadi
ruang kolaborasi untuk mendukung transformasi Kota Probolinggo menuju
ketahanan pangan nasional.
“Selain edukasi kepada generasi muda,
kami ingin tumbuh kesadaran akan pentingnya regenerasi SDM pertanian,
perikanan, dan peternakan demi keberlanjutan pangan di masa depan,”
tambah Aries.
Sementara, Wali Kota Probolinggo dr.
Aminuddin menekankan pentingnya memanfaatkan potensi lokal dalam
mendukung ketahanan pangan.
“Acara
ini bukan sekadar pameran, tetapi momentum bagaimana kita memanfaatkan
beragam tanaman dan bahan pangan lokal dengan memperhatikan nilai gizi
yang menyehatkan. Bahkan komunitas pecinta hewan juga kami wadahi
sebagai daya tarik wisata dan hiburan,” tutur Aminuddin.
Ia juga mengajak masyarakat untuk
berpartisipasi aktif, manfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan bahan
pokok dengan harga terjangkau, sekaligus memperoleh informasi dan
edukasi pertanian serta perikanan yang bermanfaat.
Pameran ini diikuti berbagai peserta,
tidak hanya dari Kota Probolinggo tetapi juga daerah lain seperti
Banyuwangi. Stan yang hadir cukup beragam, mulai dari Gabungan Kelompok
Tani (Gapoktan) dengan hasil pertanian, UMKM olahan perikanan, peralatan
pertanian, pupuk, hingga stan komunitas pecinta satwa eksotik seperti
ular, biawak, kura-kura, dan musang. Tak ketinggalan, atraksi live
cooking oleh Chef Jo sukses menyedot perhatian pengunjung.
Hari
pertama pameran juga diramaikan dengan pengumuman pemenang lomba
Festival Kudapan B2SA. TP PKK Kelurahan Sumbertaman berhasil meraih
Juara I, diikuti TP PKK Kelurahan Pilang dan Kebonsari Wetan yang meraih
Juara II dan III.
Di kategori stan terbaik, PT Agri Makmur
Pertiwi berada di urutan pertama, diikuti PT Corin Mulia Gemilang dan
PT. Agro Sentosa Banyuwangi di urutan kedua dan ketiga.
Panitia pelaksana menegaskan bahwa
festival ini bukan hanya sekadar pameran pangan.“Tapi juga menjaga
kearifan lokal dan memperkuat identitas kuliner Probolinggo,” ucap salah
satu panitia.
Dengan menghadirkan perpaduan antara
edukasi, hiburan, dan promosi produk lokal, Pameran Ketahanan Pangan dan
Festival Kudapan B2SA 2025 menjadi ajang yang dinanti dan memberikan
manfaat nyata bagi masyarakat. (vv/pin)