KADEMANGAN –
Innalillahi wa inna ilaihi roji’un. Kota Probolinggo berduka,
kehilangan salah satu putra terbaiknya. Adalah Wali Kota Probolinggo
Periode 2004–2014, H. Muhammad Buchori, berpulang ke rahmatullah pada
Senin pagi (15/9) di usia 71 tahun. Sosok yang tidak hanya memimpin
dengan hati, tetapi juga menginspirasi banyak orang hingga akhir
hayatnya.
Mendengar kabar wafatnya H. M. Buchori,
Wali Kota Probolinggo saat ini, dr. Aminuddin, langsung menunda seluruh
agenda kegiatannya hari ini untuk bertakziah ke rumah duka di Jalan Raya
Bromo KM 5. Ia datang bersama rombongan yang terdiri dari Pj. Sekda
Kota Rey Suwigtyo, para asisten, staf ahli, kepala satuan kerja, camat,
dan lurah di lingkungan Pemkot Probolinggo.
“Saya
atas nama pribadi, pemerintah, dan seluruh masyarakat Kota Probolinggo
menyampaikan duka cita yang mendalam. Kita semua kehilangan sosok yang
sangat berjasa dan menjadi teladan bagi banyak orang,” ujar dr. Amin.
Wali Kota Amin juga mengenang almarhum
sebagai sosok guru dan panutan dalam berbagai aspek, mulai dari
pemerintahan, kemasyarakatan, hingga kepemudaan. “Beliau adalah guru
bagi kita semua. Bahkan satu bulan setengah yang lalu, saat pertama kali
dirawat, beliau masih sempat berbincang dengan saya tentang bagaimana
membangun Kota Probolinggo ke depan. Sampai akhir hayatnya, pikirannya
tetap untuk kota ini,” tambahnya dengan nada haru.
Sementara itu anak pertama almarhum,
Indi Eko, mewakili keluarga, menyampaikan rasa terima kasih atas
perhatian dan doa dari masyarakat serta Pemkot Probolinggo. Indi
menuturkan, Almarhum menghembuskan napas terakhirnya di RSUD dr. Moch.
Saleh setelah menjalani perawatan intensif akibat sakit komplikasi yang
dideritanya selama kurang lebih 53 hari.
“Terima kasih kepada semuanya yang telah
mendoakan ayah kami. Mohon dimaafkan jika ada kesalahan beliau semasa
hidup. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT,” ucapnya penuh haru.
Dimakamkan di TPU Brantas, Ribuan Warga Antusias Mengiringi
Pria
kelahiran Probolinggo, 22 Juni 1954 ini merupakan sosok penting dalam
sejarah kepemimpinan Kota Probolinggo. Selama dua periode
kepemimpinannya, ia dikenal sebagai figur yang dekat dengan masyarakat
dan berdedikasi terhadap kemajuan daerah.
Almarhum H. M Buchori merupakan suami
dari Hj. Rukmini, yang juga pernah menjabat sebagai Wali Kota
Probolinggo periode 2014–2019. Buchori meninggalkan empat orang anak,
salah satunya adalah Ina Dwi Lestari, yang kini menjabat sebagai Wakil
Wali (Wawali) Kota Probolinggo periode 2025–2030.
Jenazah almarhum dimakamkan di TPU
Brantas, tepatnya sekitar 100 meter arah selatan lampu merah Pilang.
Ribuan warga dari berbagai elemen tampak hadir untuk memberikan
penghormatan terakhir.
Salah satu warga, Nur Purwati (39) asal
Kelurahan Pakistaji, Kecamatan Wonoasih, mengaku sangat kehilangan sosok
almarhum. “Beliau bukan hanya orang tua bagi keluarganya, tapi juga
bagi kami, warga yang mencintainya. Kami turut menyaksikan bahwa
almarhum orang baik,” tuturnya sambil menahan tangis. (es/pin)