KANIGARAN -
Enam kelurahan di Kota Probolinggo memaparkan potensi wisata yang
dimiliki masing-masing wilayah di hadapan Wakil Wali Kota Ina Dwi
Lestari dan Ketua TP PKK Kota Probolinggo dr. Evariani Aminuddin, Kamis
(22/5) sore di Ruang Command Center. Keenam kelurahan tersebut adalah
Pilang, Jrebeng Lor, Jrebeng Wetan, Mayangan, Sukabumi, dan Sumbertaman.
Agenda ini merupakan upaya untuk menggali dan memetakan potensi wisata
dalam rangka mendukung visi Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin.
Beberapa potensi wisata yang dipaparkan
antara lain, Kelurahan Pilang yang mengenalkan Pantai Permata dengan
Festival Gir Sereng serta mata air Gayam. Kelurahan Jrebeng Lor
menyampaikan potensi Kampung Budidaya Anggur dan Kampung Madu. Sementara
itu, Kelurahan Jrebeng Wetan menampilkan potensi wisata Mata Air
Sentong dan Kampung ELIT (Edukasi dan Literasi).
Kelurahan Mayangan mempromosikan wisata bahari Petik Laut, Majengan Carnival, serta Benteng Heritage.
Kelurahan Sukabumi hadir dengan konsep Jelajah Kampung Wisata Sukabumi
yang meliputi Pojok Literasi Arkeologi, Kampung Batik Baremi, dan Wisata
Kampung Nila. Terakhir, Kelurahan Sumbertaman memperkenalkan potensi
Kampung Tempe.
Usai mendengarkan pemaparan dari para
lurah, Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari memberikan apresiasi
atas inisiatif dan semangat yang ditunjukkan. Menurutnya, eksistensi
destinasi wisata selama ini tidak lepas dari swadaya dan partisipasi
aktif masyarakat setempat.
“Swadaya masyarakat perlu untuk dimotivasi, jadi memang sangat luar biasa, karena potensi ini tidak berhenti, pemerintah akan support, jadi swadaya masyarakat juga tidak lepas dari perhatian kita,” jelas Wakil Wali Kota Ina.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua
TP PKK dr. Evariani Aminuddin. Dirinya menilai bahwa pengembangan
potensi wisata di masing-masing kelurahan akan turut mendorong
pertumbuhan sektor ekonomi lainnya.
“Dampak
domino yang akan didapat pasti banyak, yang pertama ada pergerakan
komunitas masyarakat yang berpartisipasi sehingga dengan adanya
destinasi wisata baru bisa menggerakan pendapatan, kemakmuran wilayah
setempat, termasuk adanya kuliner tentu membawa dampak pertumbuhan UMKM
yang baru,” terang dr. Evariani
Dengan demikian, diharapkan ke depan
potensi-potensi wisata tersebut dapat menjadi sumber daya baru bagi
masyarakat di sekitar lokasi wisata. ”Dimana produk unggulan, produk
seni, produk budaya yang ada di setiap kelurahan itu muncul di
kelurahan, muncul ke permukaan, menjadi sumber daya baru buat Kota
Probolinggo, terutama di sektor ekonomi kreatif,” tambah Ketua TP PKK
Kota Probolinggo itu.(dp/pin)