FKUB Kota Probolinggo Gelar Rapat Koordinasi, Wawali Ina: FKUB Garda Terdepan Kerukunan Umat Beragama
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo menggelar rapat koordinasi pada Jumat (15/8) siang. Kegiatan yang bertempat di kantor FKUB ini dihadiri oleh Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari selaku Ketua Dewan Penasehat FKUB, bersama sejumlah tokoh dan unsur penting lainnya.
MAYANGAN - Forum Kerukunan Umat Beragama
(FKUB) Kota Probolinggo menggelar rapat koordinasi pada Jumat (15/8)
siang. Kegiatan yang bertempat di kantor FKUB ini dihadiri oleh Wakil
Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari selaku Ketua Dewan Penasehat FKUB,
bersama sejumlah tokoh dan unsur penting lainnya.
Tampak hadir dalam kegiatan ini para
dewan penasehat FKUB, Kepala Bakesbangpol M. Son Hadji, Kabag Kesra
Andri Purwanto, perwakilan unsur keagamaan (Hindu, Buddha, Katolik, dan
Konghucu), PCNU, Ketua MUI KH. Muhammad Sulthon, PD Muhammadiyah
Muhammad Dawam Ichsan, serta seluruh pengurus FKUB Kota Probolinggo.
Ketua
FKUB Ahmad Hudri dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada
seluruh peserta rapat. “Mudah-mudahan pertemuan kita di siang hari ini
membawa kebaikan untuk kita semua,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa rapat ini digelar
sebagai bentuk konsolidasi, baik di tingkat kepengurusan maupun bersama
dewan penasehat. “Barangkali ini adalah awalan untuk selanjutnya rapat
dewan penasehat bisa diinisiasi oleh dewan penasehat sendiri atau para
pengurus FKUB. Intinya adalah, adanya dewan penasehat merupakan bagian
penting dalam struktur FKUB,” ungkap Hudri.
Lebih lanjut, Hudri juga memaparkan
evaluasi program kerja FKUB dalam beberapa bulan terakhir, termasuk
koreksi-koreksi ke depan berdasarkan hasil Rapat Kerja Daerah pertama
yang telah dilaksanakan. Ia menekankan pentingnya sinergi FKUB dengan
Pemerintah Kota Probolinggo dalam pembangunan kota melalui perspektif
keagamaan. “FKUB juga telah menyapa masyarakat di berbagai segmen,
mengajak mereka bersinergi dan ikut memikirkan pembangunan kota dari
perspektif keagamaan maupun perspektif lain yang relevan,” tuturnya.
Sementara
itu, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari dalam arahannya menegaskan bahwa
FKUB bukan hanya mitra strategis dalam menjaga stabilitas sosial dan
keharmonisan antarumat beragama, namun juga merupakan wadah komunikasi
lintas iman yang sangat penting di Kota Probolinggo. “FKUB ini adalah
garda terdepan umat beragama dalam mencegah potensi gesekan. Peran
penting FKUB ada pada memperkuat komunikasi lintas agama, menjadi
mediator dalam penyelesaian persoalan keagamaan, serta mendukung
kebijakan pemerintah,” tegas Ina.
Ia menyebutkan bahwa rapat konsolidasi
ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat tata kelola dan program
FKUB ke depan. Pemerintah Kota, lanjut Ina, berkomitmen untuk terus
mendukung FKUB melalui fasilitasi, koordinasi, dan kemitraan program.
“Kiranya komunikasi adalah hal yang terpenting, agar upaya organisasi
ini bisa tercapai karena FKUB ini adalah garda terdepan untuk kerukunan
umat beragama di Kota Probolinggo,” tandasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi
diskusi yang diisi oleh berbagai pemikiran dan pandangan dari para
peserta rapat. Sebagai penutup, Ketua FKUB Ahmad Hudri menyerahkan
sebuah buku berjudul “Jangan Katakan Toleran” kepada Wakil Wali Kota Ina
Dwi Lestari sebagai simbol semangat memperkuat toleransi dan kerukunan
di Kota Probolinggo. (dy/uby)