KANIGARAN -
Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, Pemkot Probolinggo melalui Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik (Bangkesbangpol) menggelar acara Sinergitas
Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimdah) dengan Tokoh Agama (Toga)
dan Tokoh Masyarakat (Tomas) dalam rangka menjaga kondusifitas wilayah
menjelang Idul Fitri. Giat ini dilaksanakan di Puri Manggala Bhakti,
Kantor Pemkot, Kamis sore (20/03).
Dalam sambutannya Wali Kota Probolinggo
dr. Aminuddin mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda yang menjadi
mitra kerja pemkot telah bekerja sama dengan baik, sehingga sinergitas
yang terjalin untuk memastikan pelaksanaan pemerintahan berjalan dengan
aman, lancar dan terkendali terus di galakkan.
Orang nomor satu di Kota Probolinggo ini
mengatakan saat ini Wilayah Kota Probolinggo aman dan kondusif, namun
pihaknya meminta kepada segenap pemangku kepentingan untuk tetap
mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok, BBM, hingga potensi kenaikan
angka kriminalitas serta kemacetan yang mungkin bisa terjadi saat
perayaan Idul Fitri mendatang.
"Oleh
karena itu, diperlukan perhatian dan kerja sama dari semua pihak untuk
tetap menjaga keamanan dan ketertiban Kota Probolinggo. Meskipun
beberapa waktu lalu, kita telah melakukan sidak ke beberapa tempat.
Hasilnya Alhamdulillah Kota Probolinggo masih aman, harga jual juga
masih sesuai HET (Harha Eceran Tertinggi), namun saya harapkan kita
tetap antisipasi hal itu. Dan terus meningkatkan patroli keamanan, juga
mewaspadai cuaca yang tidak menentu serta terus meningkatkan sinergitas
antar stakeholder," terangnya.
Dalam giat koordinasi ini, Ketua DPRD
Kota Probolinggo, Dwi Laksmi menyampaikan salah satu aspirasi yang
dirasakan masyarakat terkait kemacetan untuk bisa diminimalisir.
Menurutnya, kemacetan yang terjadi selama Ramadan patut menjadi
perhatian pemerintah.
Selain itu, Meillina Nawang Wulan,
selaku Ketua Pengadilan Negeri Kota Probolinggo menyoroti persoalan
toleransi antar umat beragama agar tetap terjaga.
"Momentum Idul Fitri mendatang, juga
berdekatan dengan perayaan Nyepi. Karena tanggal 28 Maret nanti ada
perayaan Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu, meskipun masyarakat Kota
Probolinggo yang beragama Hindunya sedikit, karena tugas kita memberikan
pelayanan kepada masyarakat, perlu juga kita tanyakan kepada meraka apa
yang menjadi keperluan mereka, sehingga umat Hindu juga dapat merayakan
perayaan Hari Raya Nyepi dengan baik dan kondusif," ucapnya.
Ia
juga meminta kepada jajaran terkait untuk lebih meningkatkan keamanan
di sekitar wilayah Kota Probolinggo. Ia pun mengimbau masyarakat untuk
tidak menyimpan barang berharga atau uang dalam jumlah besar di rumah.
Sementara itu, Kasi Intel Kejari Thesar
Yudi Prasetya meminta adanya pemetaan sosial dari lingkungan terkecil di
masyarakat, mulai dari RT/RW hingga kecamatan untuk mendeteksi lebih
dini apabila ditemukan pergesekan atau konflik sosial yang terjadi di
masyarakat.
Thesar menilai, dengan adanya kunci
pemetaan sosial yang di lakukan dari lingkup terkecil di masyarakat maka
akan mencipatkan suasanya yang nyaman, tentram, aman dan kondusif.
Selian itu akan berdampak positif. Dengan kondisi demikian, maka para
investor juga akan masuk dan otomatis sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Mayor Kav Edi Suyono selaku Pabung Dim
0820 meminta untuk meningkatkan stabilitas kemanan sebagai tujuan
bersama agar dapat menciptakan suasana nyaman, aman dan tentram di
masyarakat. Oleh karenanya pihaknya siap untuk mendukung dan membantu
segela bentuk pelayanan terkait keamanan dan ketertiban di wilayah kota
Probolinggo.
Terkait pengamanan Idul Fitri tahun
ini, Waka Polres Probolinggo Kota Mukhamad Lutfi turut serta dengan
menyiagakan anggota dan personil gabungan di beberapa titik pos
pelayanan terpadu yang telah disiapkan. Ada sebanyak 139 anggota dari
Polres dan 189 personil gabungan dari instansi lainnya yang turut
membantu dalam pelaksanaannya.
Lebih
lanjut, Wakapolresta Lutfi menjelaskan, telah di siapkan 3 pos
pelayanan yakni, Pos Pelayanan Terpadu berpusat di Gedung Meteor, Pospam
Bunderan Gladak Serang dan di Pelabuhan PP Mayangan yang juga bekerja
sama dengan KSOP.
"Di masing-masing pos kita telah
menyiagakan 50 lebih personil, untuk mengcover segala bentuk kegiatan.
Termasuk kami juga telah melakukan tindakan terhadap beberapa kasus
permasalahan Kantibmas saat di bulan suci Ramadhan ini. Baik persoalan
miras, sound horeg dan lain sebagainya. Insyaallah mungkin sebelum Idul
Fitri, kita akan mengagendakan kegiatan pemusnaan barang temuan
tersebut," pungkasnya.
Masyarakat juga diimbau untuk dapat
memanfaatkan layanan darurat juka memerlukan bantuan. Seperti call
center 112 ataupun 110 dari Polri yang dapat menghubungkan masyarakat
dengan pelayanan kepolisian terdekat. (dev/pin)