MAYANGAN -
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin membuka secara resmi kegiatan
Sosialisasi Peningkatan Kerukunan Umat Beragama bagi Masyarakat Kota
Probolinggo Tahun 2025 yang digelar di aula Kantor Bandan Kesatuan
Bangsa dan Politik Kota Probolinggo (Bangkesbangpol) pada Rabu (30/7).
dr. Aminuddin mengapresiasi
penyelenggaraan sosialisasi tersebut. Selain sebagai ajang silahturahmi,
juga sebagai bentuk upaya dalam rangka menjaga keharmonisan dan
kerukunan antar umat beragama di Kota Probolinggo.
"Kegiatan
ini penting untuk menjadi atensi. Karena dalam kesempatan ini kita akan
belajar kembali tentang konsep moderasi dalam beragama. Agar kita tetap
senantiasa hidup rukun, berdampingan, tanpa harus melewati
batasan-batasan beragama yang kita miliki. Apalagi dengan menggandeng
Ketua FKUB sebagai narasumber, beliau ini banyak ilmu serapan yang bisa
kita ambil. Selain beliau orang yang terpelajar, sudah banyak karya
beliau dengan dibuktikan 7 buku yang sudah diterbitkan," jelasnya.
Lebih lanjut, dr. Aminnudin menekankan
pentingnya menjaga kerukunan dan keharmonisan di tengah masyarakat yang
majemuk merupakan modal penting dalam mendukung proses pembangunan.
"Alhamdulillah selama 4 bulan saya
menjabat, Kota Probolinggo ini masyarakatnya rukun-rukun, dan itu harus
terus kita jaga. Karena kondusifitas adalah kunci utama dalam mendukung
pembangunan. Jikalau suasana nyaman, masyarakat tenang, maka pembangunan
akan berjalan lancar dan hasilnya bisa dirasakan oleh semua
masyarakat," ucapnya.
Hal
senada juga disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Probolinggo, Dwi Laksmi
Syntha. Ia juga berpesan untuk bijak dalam bermedia sosial. Mengingat
belakangan ancaman perpecahan juga marak diakibatkan oleh derasnya
informasi di media sosial. Tidak sedikit oknum yang berupaya memecah
belah antar umat beragama melalui hoaks atau narasi-narasi sumbang yang
tidak bertanggungjawab.
"Tantangan kita saat ini adalah dalam
menjaga kerukunan umat beragama untuk tidak terprovokasi adanya
informasi di media sosial begitu saja nggeh Bapak/Ibu. Karena
kepercayaan ini adalah perihal yang sangat sensitif, alangkah lebih
baiknya kita bijak pula dalam bermedia sosial," pintahnya.
Dengan adanya sosialisasi ini,
diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya kerukunan sebagai
fondasi kehidupan bersama yang damai dan sejahtera. (dev/pin)