Kanigaran -
Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur
menggelar kegiatan entry meeting untuk mengevaluasi perencanaan dan
penganggaran tahun 2025. Giat tersebut berlangsung di ruang transit
kantor Pemerintah Kota Probolinggo, Selasa (18/2) siang, di mana
Penjabat Wali Kota M. Taufik Kurniawan berkenan menerima tim BPKP secara
langsung.
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa
Timur Abul Chair dan rombongan pun diterima oleh sejumlah pejabat di
lingkungan Pemkot, yang turut mendampingi Penjabat Wali Kota M. Taufik
Kurniawan. Seperti Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, Asisten Perekonomian
dan Pembangunan Wawan Soegiyantono, Asisten Pembangunan Madihah, Asisten
Administrasi Umum Retno Fadjar Winarti, Inspektur Puji Prastowo dan
Kepala Bappeda Litbang Diah Sajekti Widowati Sigit, Kepala BPPKAD Ratri
Dian Sulistyawati.
“Kami ucapkan selamat datang. Suatu
kebanggaan tentunya, kami didatangi oleh lembaga perwakilan BPKP
Provinsi Jawa Timur. Ini menjadi introspeksi diri bagi kami dalam
mewujudkan pembangunan daerah di Kota Probolinggo,” ujar Penjabat Wali
Kota Probolinggo M. Taufik Kurniawan.
Pj
Taufik berharap, evaluasi ini nantinya menjadi dasar penting bagi
Pemerintah Kota Probolinggo dalam menganggarkan APBD sesuai dengan
anggaran yang telah disusun, meningkatkan transparansi, akuntabilitas,
dan efisiensi dalam perencanaan dan penganggaran ke depannya.
Sementara itu, Abul Chair menyampaikan
tujuan utama entry meeting ini yakni melakukan evaluasi menyeluruh
terhadap perencanaan dan penganggaran tahun 2025. Di mana ia dan tim
menyoroti pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam
penggunaan anggaran untuk mendukung pencapaian ultimate outcome yang
telah ditetapkan. BPKP berjanji untuk terus mendukung upaya pemerintah
daerah dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan, sehingga
kerjasama yang baik antara BPKP dan pemerintah daerah dapat terus
ditingkatkan demi kemajuan bersama.
“Informal sudah kami lakukan dengan
berkirim surat sebelumnya, untuk permintaan data, pemberitahuan dan
sebagainya. Prosesnya masih berlangsung, artinya kita kulonuwun dulu
untuk masuk melakukan evaluasi sekaligus koordinasi dengan teman-teman
yang ada di sini,” ujar Abdul Chair.
Fokus evaluasi perencanaan dan
penganggaran tahun 2025 di Kota Probolinggo mencakup beberapa sektor.
Tak hanya mengidentifikasi berapa nilai rupiah alokasi anggaran yang
berpotensi tidak efektif dan tidak efisien, namun juga memetakan pola
permasalahan dan hambatan yang dihadapi pemerintah daerah dalam
perencanaan dan penganggaran daerah. Sektor itu mencakup kemiskinan
ekstrem, stunting, pendidikan, kesehatan dan ketahanan pangan.
Abul
Chair dalam lawatannya juga menyampaikan pesan pimpinan BPKP agar
penugasan evaluasi dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Februari 2025, lanjutnya, menjadi momentum penting dengan adanya
pelantikan kepala daerah baru di berbagai provinsi dan kabupaten/kota.
Di mana setiap daerah akan memasuki siklus baru perencanaan pembangunan,
yang harus disusun dengan lebih akuntabel dan efektif. Sementara itu
keterbatasan kemampuan fiskal daerah menunjukkan secara umum kemampuan
daerah untuk mengelola dan mengumpulkan PAD belum optimal. Pendanaan
pembangunan daerah sebagian besar berasal dari sumber daya fiskal yang
ditransfer oleh pemerintah pusat. Keterbatasan kemampuan pemerintah
daerah untuk memprioritaskan pos belanja juga menjadi salah satu bagian
yang penting untuk dievaluasi.
“Sampai dengan saat ini stabilitas di
Kota Probolinggo kami rasa masih terjaga. Artinya lebih kepada bagaimana
kemudian pelaksanaan keuangannya diatur secara tertib, efisien,
transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan aspek keadilan,
kemanfaatan dan kepatutan. Insya’ Allah Kota Probolinggo relatif masih
dalam batas-batas pengelolaan yang terukur dan baik,” tegasnya.
Ia juga menekankan, RPJMD harus segera
disusun dan diselaraskan dengan visi kepala daerah terpilih serta target
pembangunan nasional. Selain itu, dokumen perencanaan dan penganggaran
yang bersifat tahunan juga perlu diselaraskan dengan konteks kebutuhan
tersebut. (es/pin)