MAYANGAN
- Kegiatan Ruang Muda 'Pemuda Berkarya Probolinggo Menyala' Tahun 2025
menjadi ajang anak muda di Kota Probolinggo untuk berdiskusi dan
bertukar ide guna kemajuan kota.
Kegiatan yang digagas Dinas Pemuda, Olah
Raga, dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo menggandeng Komunitas
Kreatif, Forum Pemuda Pelopor dan, Paguyuban Kang Yuk Kota Probolinggo
ini berlangsung selama 2 hari (25 - 26 Juni 2025) di TRA Bayuangga.
Memasuki hari kedua yang juga merupakan
hari terakhir kegiatan, Kamis (26/6), Wali Kota Probolinggo dr.
Aminuddin kembali hadir untuk sharing dengan kawula muda yang hadir.
"Youth
City Changers (YCC) ini pemberdayaan potensi yang luar biasa dari anak
muda, masa depannya bisa menjadi apa saja. Kita harapkan dengan ruang
diskusi ini timbul ide - ide cemerlang dalam proses pembangunan. Karena
yang akan membangun dan menikmati kondisi 15 - 20 tahun lagi adalah
teman - teman generasi muda ini," ujarnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota
Probolinggo ini menambahkan potensi pemuda Kota Probolinggo yang sangat
besar sehingga dibutuhkan fasilitasi, pemberdayaan, dan pendekatan yang
berbeda.
"Anak muda yang rata - rata milenial ini
lahir di era teknologi dan digitalisasi yang berkembang pesat sehingga
memerlukan ruang dan tempat yang spesial, untuk itu kita kasih ruang,
kita kasih medianya mana yang bisa dilakukan oleh pemerintah sehingga
nanti apapun idenya akan kita tampung," imbuhnya.
Sementara itu Mas Kenthank selaku
panitia dari Advokasi Komunitas Kreatif Kota Probolinggo yang sekaligus
menjadi moderator acara menjelaskan bahwa kegiatan Ruang Muda pertama
kali digelar di Kota Probolinggo untuk mendorong dan memfasilitasi
keinginan anak muda berkontribusi membangun kota.
"Ruang Muda ini pertama kali digelar di
Kota Probolinggo, ceritanya dari Bapak Wali Kota Aminuddin ketika
menghadiri acara APEKSI 2025 di Kota Surabaya, disana digelar Youth City
Changer (YCC) Tingkat Jawa Timur, nah konsep acara itu diinginkan Wali
Kota Probolinggo untuk dihadirkan juga di Kota Probolinggo, intinya coba
menerangkan pemikiran - pemikiran anak muda tentang permasalahan yang
ada disini, salah satunya perspektif anak muda terkait pariwisata di
Kota Probolinggo," jelasnya.
Kenthank menambahkan kegiatan yang
diikuti 85 peserta usia 19 - 25 tahun ini mempunyai tema sosial budaya,
ketahanan pangan, pariwisata, pendidikan, dan teknologi.
"Harapannya
kita realistis bahwa tidak semua ide akan ditampung. Tapi yang paling
penting ada ruang anak muda untuk berdiskusi, sehingga ada rumah untuk
anak muda menyalurkan energi dan idenya untuk berbagi. Karena ketika
ruang - ruang diskusi anak muda muncul maka akan semakin terasah dan
berkembang," tambahnya.
Dalam giat tersebut dihadirkan
narasumber tokoh muda inspiratif Exco ICCN Media, Penggagas dan Pelaku
Malang Creative Center (MCC), Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),
Staf Ahli Raffi Ahmad, dan sederet jabatan mentereng lainnya, Vicky
Arief Herinandharma memberikan materi bahasan terkait Kepemudaan dan
Industri Kreatif.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kota Probolinggo serta jajaran terkait. (crl/pin)