MAYANGAN
- Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin bersama keluarga serta umat
Muslim di Kota Probolinggo melaksanakan Salat Iduladha 1446 H di Masjid
Agung Raudlatul Jannah, Jum'at pagi (06/06). Sholat Iduladha itupagi
tadi dipimpin Imam sekaligus Khotib Dr. Moh Ansori, salah satu dosen di
UIN Sunan Ampel Surabaya.
Hadir pula di masjid agung antara lain
Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, anggota DPRD, para asisten dan staf ahli,
kepala perangkat daerah, camat serta lurah di lingkungan Pemkot
Probolinggo.
Sebelum
melaksanakan salat, dr. Amin menyampaikan saat ini Jamaah haji sedang
melaksanakan wajib haji. Untuk itu, dirinya mengajak jamaah salat
Iduladha untuk mendoakan bersama-sama agar jamaah haji diberikan
kekuatan, keselamatan, dan menjadi haji yang mabrur.
"Yang patut kita syukuri tidak hanya
mengkhormati rangkaian ibadah haji, tapi kita juga melaksanakan ibadah
qurban. Ibadah haji yang sedang berlangsung kita doakan keluarga kita,
saudara kita dan handai toulan agar menjalankan ibadah hajinya dengan
lancar, sehat dan diberkahi Allah menjadi Haji yang Mabrur dan
Mabrurrah," ujarnya.
Pada kesempatan ini ia juga menitipkan
pesan agar seluruh masyarakat Kota Probolinggo dapat mendukung dan
menjaga semua hasil-hasil pembangunan di Kota Probolinggo yang telah
berjalan.
"Insyaallah dengan sistem yang baru ini
semoga segala bentuk pelayanan akan semakin lebih baik lagi ke depannya.
Dan dalam memaknai momen Hari Raya Qurban ini marilah kita tetap
bersyukur atas segala nikmat yang diberikan. Masih banyak
saudara-saudara kita yang belum beruntung, dan angka kemiskinan di Kota
Probolinggo masih sekitar 6,2% itu artinya masih banyak masyarakat kita
yang masih kekurangan. Marilah dalam moment ini, kita untuk bersama-sama
berqurban untuk membantu mereka sekaligus bentuk kepedulian kita
terhadap sesama," harapnya.
Sementara itu, selaku khotib Moh. Ansori
menyampaikan isi khotbahnya dengan tema Meneladani Nabi Ibrahim a.s
dalam mendidik anak menjadi anak yang soleh-soleha.
Menurutnya, salah satu pelajaran paling
penting di hari raya Iduladha adalah menelusuri jejak Nabi Ibrahim a.s,
sosok yang teguh dalam iman dan total dalam berpasrah atas printah Allah
SWT., ketika ia bersedia mengorbankan anaknya Nabi Ismail a.s demi
perintah Allah.
"Maka
setiap insan yang beriman ditantang untuk mencari seberkas keteladanan
itu dalam dirinya, mengalahkan nafsu, melepas keterikatan duniawi, dan
berani memilih jalan taat meskipun berat. Saya yakin para jamaah yang
hadir disini jika diberikan ujian tersebut mungkin tidak akan pernah
sanggup. Tapi qodratullah pada detik-detik terakhir Allah memerintahkan
untuk menggantinya dengan menyembelih seekor kambing" jelasnya.
Pada kesempatan itu, Ustad Ansori juga
berpesan kepada para jamaah salat Iduladha, agar dapat menuntun,
mendidik anak dengan penuh kasih sayang dan ketaatan. Sehingga dapat
menjadi generasi penerus bangsa yang memiliki sifat tawaduh, tidak
sombong serta mampu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan melalui
ajaran-ajaran akidah yang bermoral. (dev/pin)