MAYANGAN -
Perkumpulan Pelayang Indonesia (Pelangi) Kota Probolinggo bekerja sama
dengan Komite Olah Raga Rekreasi Masyarakat (Kormi) dan Dispopar Kota
Probolinggo menggelar Lomba Layangan Aduan di sisi timur Pelabuhan
Perikanan Ikan (PPI) Mayangan Kota Probolinggo yang berlangsung dua hari
Sabtu - Minggu (3 - 4 Mei 2025). Sebanyak 85 peserta dari Jawa Timur
dan Jawa Tengah antusias mengikuti giat ini.
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin yang
datang melihat langsung perlombaan mengaku senang dan nostalgia ketika
zaman anak - anak.
"Dulu
buat layang - layang dan benang gelasnya sendiri, makanya kita datang
ke sini untuk melihat langsung perkembangan layang - layang saat ini,"
ujarnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota
Probolinggo ini berharap melalui perlombaan, olah raga rekreasi seperti
layang - layang ini semakin diminati banyak orang dan bisa menjadi
destinasi wisata.
"Kita bersama - sama saling bergembira,
itu salah satu manfaat olah raga rekreasi. Nanti akan kita masukkan
kalender wisata, perlombaan tingkat provinsi maupun nasional," imbuhnya.
Ketua Kormi Kota Probolinggo Hari
Pramono dalam laporannya menyebut akan terus mensosialisasikan olah raga
rekreasi untuk kesehatan masyarakat demi kemajuan Kota Probolinggo.
"Semoga
nanti untuk inorga - inorga di Kota Probolinggo semakin berkembang
karena kami akan terus mensosialisasikan segala bentuk olah raga
rekreasi yang riang gembira, tugas Kormi adalah 'Memasyarakatkan Olah
Raga dan Mengolah Ragakan Masyarakat' sehingga masyarakat sadar betul
pentingnya olah raga untuk kesehatan," katanya.
Sementara itu Ketua Pelangi Kota
Probolinggo Muhtasyim Fahmi menjelaskan jumlah peserta yang ikut, hadiah
yang disiapkan, dan teknis pertandingan layang - layang aduan.
Menurutnya, jumlah peserta dibatasi
sebanyak 85 orang karena keterbatasan waktu 2 hari pertandingan hingga
final. Peserta dari Jawa Timur paling jauh dari Jawa Tengah tepatnya
Temanggung. Lomba ini memperebutkan Juara 1, 2, 3, 4 dapat piala dan
uang pembinaan, kemudian Juara Harapan 1, 2, 3, 4 dapat uang pembinaan
dengan total hadiah Rp 22.600.000,- dari uang pendaftaran peserta.
“Sistem
pertandingan layangan diadu siapa layangannya yang putus itu yang kalah
dengan durasi maksimal 3 menit, kalau tidak ada yang putus kita lakukan
tos koin. Kota Probolinggo ini menjadi tempat favorit teman - teman
pelayang," terangnya.
Hal senada disampaikan Sandi Anang
Hariyanto (44) peserta asal Temanggung yang mengaku pertama kali ikut
perlombaan di Jawa Timur dan senang dengan lokasi lomba di Kota
Probolinggo.
"Untuk di Jawa Timur baru kali ini ikut
di Kota Probolinggo, kami 1 tim bawa 5 orang persiapan seperti biasa
sering latihan dan bawa perlengkapan layangan. Lokasinya joss mantab,
soalnya di Temanggung tidak ada yang begini, di sini los. Anak - anak
main senang dan cari wawasan karena tiap daerah lokasinya beda - beda,"
katanya. (crl/pin)