Kenakan Wastra Kota Manggur, dr Evariani Semarakkan Fashion Show Munas APEKSI
Di tengah gemerlap Kota Surabaya yang tak pernah tidur, sinar elegansi dan semangat persatuan terpancar dari Ballroom Hotel Sheraton, Kamis pagi (8/5). Munas VII APEKSI tak hanya menjadi forum bagi para pemimpin kota, namun juga panggung megah bagi para wanita tangguh yang menjadi kekuatan di balik layar pemerintahan. Salah satunya, Ketua TP PKK Kota Probolinggo, dr. Evariani Aminuddin.
Surabaya -
Di tengah gemerlap Kota Surabaya yang tak pernah tidur, sinar elegansi
dan semangat persatuan terpancar dari Ballroom Hotel Sheraton, Kamis
pagi (8/5). Munas VII APEKSI tak hanya menjadi forum bagi para pemimpin
kota, namun juga panggung megah bagi para wanita tangguh yang menjadi
kekuatan di balik layar pemerintahan. Salah satunya, Ketua TP PKK Kota
Probolinggo, dr. Evariani Aminuddin.
Pagi
itu, dr. Evariani tampil memesona dalam balutan wastra batik khas Kota
Probolinggo yang dikombinasikan apik dengan tenun nusantara. Karya
fashion yang ia kenakan bukan sekadar busana, namun pernyataan budaya.
Sebuah perpaduan anggun antara identitas lokal dan rasa percaya diri.
Penampilannya
memikat perhatian dan memancarkan aura berkelas dari pemakainya. Dalam
ajang fashion show itu, semua istri wali kota tampil dengan busana
desain dan motif batik khas masing-masing daerah.
"Kegiatan ini
menjadi ajang promosi batik khas Kota Probolinggo, sekaligus merangsang
daya saing antardaerah dan membangun kebersamaan sesama daerah," ujar
dr. Evariani dengan senyum hangat.
dr.
Evariani juga ambil bagian dalam rangkaian Ladies Program, karena
Ladies Program sendiri adalah jantung dari Munas VII APEKSI tahun ini.
Sebuah ruang yang dirancang khusus untuk para istri Wali Kota, Ketua TP
PKK dan Ketua Dekranasda dari 98 kota se-Indonesia. Di sini, mereka
bukan hanya tamu melainkan pionir dalam menyulam kolaborasi dan
memperkuat jejaring antar daerah.
“Ketika wanita
bersatu, kota-kota bangkit. Ketika kita bergandengan tangan, Indonesia
melangkah maju,” demikian slogan yang menggema dalam agenda Ladies
Program tersebut.
Munas ini bukan
sekadar pertemuan tetapi simfoni perubahan, di mana perempuan-perempuan
hebat dari berbagai penjuru negeri menyatukan langkah, berbagi kisah dan
membangun masa depan yang lebih kuat. (yul/dp)