Ketua TP PKK Kota Probolinggo Serukan Kader Muda Melek Finansial

KANIGARAN – Ketua TP PKK Kota Probolinggo, dr. Evariani Aminuddin mendorong generasi muda untuk cerdas mengelola keuangan sejak dini. Hal itu ia sampaikan saat membuka Roadshow Literasi Keuangan dan Pasar Modal Syariah di Gedung Puri Manggala Bhakti, Jumat (26/9).

Di hadapan sekitar 150 peserta dari GP Ansor, Banser, Fatayat NU, PMII, hingga IPNU, dr. Evariani menekankan pentingnya sikap bijak dalam membedakan kebutuhan dan keinginan. Ia juga mengingatkan generasi muda untuk menabung serta menyiapkan masa depan dengan cerdas.

“Ansor sangat tepat memotori literasi keuangan. Kita harus sadar dan bijak sejak muda, karena nanti saat matang tinggal memetik hasilnya. Bedakan keinginan dan kebutuhan, sisihkan minimal 5 persen untuk ditabung. Ingat, investasi bukan hanya soal uang, tapi juga ilmu. Semakin banyak ilmu yang kita pelajari, semakin banyak solusi saat menghadapi tantangan,” tegasnya.

Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Probolinggo, Salamul Huda, menilai literasi keuangan menjadi bekal penting agar kader muda tidak mudah terjebak investasi bodong.

“Bahkan orang pintar pun bisa tertipu main trading kalau tidak paham. Karena itu, kita harus belajar serius, termasuk bagi yang sarjana ekonomi bisa lanjut ke Jakarta untuk mendapatkan lisensi,” ujarnya.

Sementara itu, Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur, Zulkarnain, menegaskan pentingnya momentum ini untuk memperkuat barisan Ansor. “Kita butuh, kita niati, agar kekuatan Ansor menjadi besar,” katanya.

Dengan hadirnya Ketua TP PKK Kota Probolinggo serta dukungan dari berbagai pihak, roadshow ini diharapkan mampu mencetak generasi muda yang tangguh, melek finansial, dan siap menghadapi tantangan ekonomi modern dengan prinsip syariah yang aman dan halal.

Kegiatan roadshow ini menghadirkan sejumlah narasumber. Antara lain OJK Malang yang menyampaikan materi tentang Literasi Keuangan dan Perlindungan Konsumen. Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang memberikan pemahaman mengenai Pasar Modal Syariah serta peluang investasi aman dan halal. Sedangkan CBS Securitas Internasional menjelaskan praktik investasi syariah dan strategi pengelolaan portofolio. (sit/fa)