Kota Probolinggo Masuk 20 Besar DPMPTSP Sangat Baik Kategori Kota se-Indonesia 2025 24 January 2025
Penyelenggaraan pelayanan publik di sektor perizinan dan penanaman modal di Kota Probolinggo mendapat apresiasi dari Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
PROBOLINGGO –
Penyelenggaraan pelayanan publik di sektor perizinan dan penanaman
modal di Kota Probolinggo mendapat apresiasi dari Menteri Investasi dan
Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Kota Probolinggo dapat predikat sangat
baik atas penilaian kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan kinerja
Percepatan Pelaksanaan Berusaha Pemerintah Daerah Tahun 2024.
Dari website resmi Kementerian Investasi
dan Hilirisasi/BKPM telah dirilis hasil penilaian terhadap DPMPTSP
kota/kabupaten di Indonesia. Kota Probolinggo menduduki peringkat ke 20
dari 94 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
kota se -Indonesia.
Nilai total Kota Probolinggo tahun 2024
sebesar 87.355 dengan kategori sangat baik. Dengan rincian, Penilaian
Mandiri Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) adalah 91.150 dan Penilaian
Mandiri Penerapan Perizinan Berusaha (PPB) di angka 90.600.
Hasil penilaian 2024 ini jauh meningkat
signifikan dibanding tahun 2023 lalu, yaitu 82.091 dengan kategori
sangat baik. Sedangkan PM PTSP mendapat nilai 92.200 dan PM PPB jauh
lebih rendah 71.900.
Kriteria penilaian PM PTSP meliputi
nilai sarana dan prasarana; nilai implementasi Online Single Submission
(OSS); nilai kelembagaan dan nilai Sumber Daya Manusia (SDM). Sementara
itu, kriteria PM PPB antara lain nilai peningkatan iklim investasi;
nilai penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha dan nilai
penerapan perizinan berusaha berbasis risiko.
Menyikapi hasil penilaian ini, Kepala
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)
Muhammad Abas menjelaskan, Kota Probolinggo berhasil mencatatkan
peningkatan skor hingga 5 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu
faktor utama yang mendongkrak hasil tersebut adalah kualitas sumber
daya manusia (SDM) di sektor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
Menurutnya, peningkatan kapasitas SDM
melalui pelatihan dan pengembangan menjadi salah satu langkah strategis
yang terbukti efektif dalam memberikan pelayanan yang cepat, profesional
dan memuaskan.
Namun
demikian, tantangan masih terlihat di sektor Percepatan Pelaksanaan
Berusaha (PPB), di mana jumlah SDM yang masih minim menjadi salah satu
kendala. "Kami menyadari bahwa sektor PPB masih membutuhkan perhatian
lebih, khususnya dalam hal ketersediaan SDM yang kompeten. Untuk itu,
langkah konkret seperti usulan penambahan SDM ke BKPSDM dan pelatihan
berkelanjutan akan menjadi prioritas kami ke depan agar seluruh lini
pelayanan dapat berjalan optimal," ujar Muhammad Abas.
Tidak hanya mencatatkan peningkatan
skor, Kota Probolinggo juga berhasil menduduki peringkat ke-20 dari 94
DPMPTSP kota se-Indonesia. Dari 20 besar ini, DPMPTSP kota dari Jawa
Timur hanya ada tiga yakni Surabaya, Madiun dan Kota Probolinggo.
Prestasi ini mencerminkan komitmen yang
kuat dari Kota Probolinggo dalam memberikan pelayanan publik yang
berkualitas. Untuk mempertahankan hasil penilaian ini, ujar Kepala
DPMPTSP, instansinya akan terus fokus pada inovasi pelayanan,
pengembangan SDM dan pemanfaatan teknologi informasi.
Evaluasi rutin terhadap kinerja serta
kolaborasi dengan berbagai pihak juga menjadi kunci untuk menjaga
kepercayaan masyarakat dan menarik lebih banyak investor. Penilaian yang
dilakukan oleh Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM memiliki arti
yang sangat penting bagi DPMPTSP Kota Probolinggo.
"Penilaian ini menjadi indikator sejauh
mana kualitas pelayanan publik di sektor investasi telah terpenuhi.
Selain itu, ini juga menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperbaiki
diri, menarik investor, dan menciptakan iklim usaha yang kondusif. Pada
akhirnya, hasil ini tidak hanya membawa pengakuan, tetapi juga
berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan,"
jelasnya.
Dengan hasil yang membanggakan ini, Kota
Probolinggo diharapkan dapat terus menjaga momentum positif dan
meningkatkan daya saing, sehingga pelayanan publik di bidang perizinan
dan investasi mampu memberikan dampak signifikan bagi masyarakat dan
pembangunan daerah.
Ditemui di kantor Pemerintah Kota
Probolinggo, Penjabat Wali Kota Probolinggo Taufik Kurniawan
mengungkapkan hasil penilaian dari Kementerian Investasi dan
Hilirisasi/BKPM menunjukkan DPMPTSP berkinerja sangat baik dan sangat
luar biasa. Layanan yang berorientasi kepada masyarakat dapat menangkap
kebutuhan dari masyarakat itu sendiri, sehingga terbentuk layanan yang
prima.
Maka, lanjut Taufik, menjadi suatu hal
wajar apabila telah memberikan layanan prima pada masyarakat mendapatkan
apresiasi yang begitu luar biasa. “Ke depan pemberian layanan harus
ditingkatkan. Jangan berpuas diri. Justru mempertahankan predikat ini
menjadi komitmen dan tugas yang tidak main-main. Terus semangat untuk
teman-teman DPMPTSP, semangat memberikan pelayanan yang prima bagi
masyarakat,” seru Pj Wali Kota. (fa)