KEDOPOK
- Pemerintah Kota Probolinggo kembali menunjukkan komitmennya dalam
memperkuat kepedulian sosial dan solidaritas antar warga. Kamis (5/6),
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin secara resmi meluncurkan dua gerakan
sosial: Sapu Latar (Semua Peduli Masalah Kesejahteraan Masyarakat) dan
Genta Amanah (Gerakan Tagana Peduli dan Bersih-bersih Tempat Ibadah), di
lokasi kegiatan bedah rumah warga dhuafa di Kelurahan Jrebeng Lor,
Kecamatan Kedopok.
“Kita barusan juga launching gerakan
Sapu Latar dan Genta Amanah. Gerakan Sapu Latar ini inisitif dari
teman-teman pilar sosial yang ada di Kota Probolinggo. Mereka merupakan
tim gerak cepat tanggap bencana yang fokusnya juga melakukan kegiatan
sosial dalam rangka memberikan atau mengatasi masalah-masalah yang ada
di masyarakat dengan maksud meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu
sendiri,” terang Aminuddin.
Keberadaan pilar sosial, lanjutnya,
merupakan hal penting dalam menjaga kestabilan, keharmonisan, membentuk
jati diri bersama yang memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas
sosial di masyarakat.
“Saya
menaruh harapan besar kepada seluruh pilar sosial dan masyarakat agar
senantiasa menjadi teladan di tengah masyarakat, menjaga integritas,
serta mampu menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dan
profesionalisme,” tegasnya.
Peran pilar sosial ini sangat dibutuhkan
dalam menjembatani komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah,
menciptakan suasana kondusif di lingkungan, serta mendorong partisipasi
warga dalam berbagai program pembangunan.
“Dengan launching ini, kami berharap
gerakan ini tidak berhenti pada seremoni saja. Kita akan lanjutkan
secara berkelanjutan, tepat sasaran, dan terus bersinergi dengan semua
elemen masyarakat,” kata Wali Kota, seraya menekankan pentingnya peran
sosial dalam mewujudkan visi “Probolinggo Bebas Banjir” dan
penanggulangan kemiskinan.
Selanjutnya, Wali Kota dr. Aminuddin
juga menyerahkan Akta Notaris dan legalitas kelembagaan kepada pengurus
Sapu Latar. Juga penyerahan sembako pada perwakilan warga sekitar
penerima manfaat.
Sementara itu, Kepala Dinsos, PPPA Rey
Suwigtyo mengatakan, lansia Sunarti tinggal seorang diri di atas lahan
sengketa. “Ini luar biasa. Teman-teman ini bukan hanya dilatih, tapi
juga turun langsung membantu masyarakat. Tenaga yang mengerjakan ya
mereka ini, tidak ada tukang. Dan yang lebih membanggakan lagi, kegiatan
ini tidak menggunakan dana dari APBD. Kami menghimpun bantuan dari
masyarakat dan lembaga lain secara gotong royong,” terang Tyok.
Tyok menambahkan, tim Sapu Latar dan
Genta Amanah sebagai pekerja sosial telah banyak membantu kegiatan
sosial di Kota Probolinggo. Ia menyebut, salah satu contoh nyata aksi
para relawan Genta Amanah adalah membantu renovasi rumah warga yang
tidak bisa disentuh anggaran APBD seperti rumah Sunarti.
Selain itu, mereka juga aktif dalam
penanganan bencana seperti banjir, mendirikan dapur umum, hingga bedah
rumah yang rusak berat. “Bencana banjir di Dringu, sampai pendirian
dapur umum, mereka juga melibatkan diri di dalamnya,” katanya.
Tim Sapu Latar dan Genta Amanah yang
berjumlah 48 orang ini, lanjut Tyok, berasal dari sekumpulan orang-orang
yang peduli terhadap lingkungan di sekitarnya. Mereka terdiri dari PKH,
Karang Taruna, TKSK, Tagana dan PSM.
Lembaga
ini, tambahnya, sudah terakreditasi dan mengantongi izin resmi dari
Kementerian Hukum dan HAM. Serta memiliki rekening institusi untuk
menampung donasi secara akuntabel.
“Jadi lembaga ini andai kata nanti
terkait dengan pertanggungjawaban secara hukum bisa dilaksanakan. karena
memang kita juga punya rekening menerima bantuan yang sifatnya bukan
perorangan tapi lembaga, yaitu Sapu Latar dan Genta Amanah,” jelasnya.
Tyok berharap, apabila ke depan ada
kegiatan-kegiatan yang nantinya perlu tenaga dari teman-teman Sapu Latar
dan Genta Amanah, mereka siap membantu.
Senada dengan itu, Ketua DPRD Dwi Laksmi
Syntha Kusumawardani mengatakan, Sapu Latar dan Genta Amanah menjadi
simbol kepedulian lintas agama dan budaya melalui kegiatan bersih-bersih
masjid dan tempat ibadah. “Nilai sosial, keagamaan, dan gotong royong
menyatu dalam program ini. Saya sangat mengapresiasi gerakan ini,”
ujarnya. (es/uby)