KEDOPOK
– Pemerintah Kota Probolinggo memulai secara resmi pelaksanaan program
Pembangunan Tangki Septik Individu Menuju Probolinggo Bersolek dengan
Sanitasi Aman Tahun 2025. Kick off kegiatan tersebut digelar pada Selasa
(1/7) di Kelurahan Kareng Lor, tepatnya di Jalan Barito.
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin,
hadir secara langsung membuka kegiatan ini. Ia didampingi Plh. Kepala
Dinas PUPR-Perkim Arie Puspita, Plh. Camat Kedopok, Lurah Kareng Lor,
serta Ketua Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Berkah Amanah hingga
Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL).
Arie
Puspita menjelaskan bahwa pembangunan tangki septik individu ini
merupakan salah satu upaya menciptakan lingkungan permukiman yang sehat
melalui penyediaan sarana sanitasi aman. “Tangki septik yang kedap akan
mencegah pencemaran sumber air tanah dari limbah domestik,” ujar Arie.
Program pembangunan dilakukan secara
swakelola oleh masyarakat melalui KSM dengan pendampingan TFL bidang
teknis dan pemberdayaan masyarakat. Adapun pembangunan tangki septik
akan dilaksanakan di 10 kelurahan dengan total 344 penerima manfaat.
Menurut Arie, pembangunan ini tidak
hanya menyediakan infrastruktur, tetapi juga diharapkan mendorong
perubahan perilaku masyarakat agar tidak lagi buang air sembarangan dan
rutin melakukan sedot tinja secara berkala.
Wali
Kota Aminuddin menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak demi
suksesnya program. “Mengubah kebiasaan buang air sembarangan bukan hal
yang mudah. Karena itu, saya berharap peran aktif masyarakat, lurah,
LPM, KSM, tenaga fasilitator lapangan, RT/RW, kader, dan tokoh
masyarakat atau agama agar kita bersama-sama mewujudkan sanitasi yang
aman,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pembangunan tangki
septik kedap ini juga penting untuk mencegah pencemaran air tanah yang
masih banyak digunakan warga sebagai sumber air bersih. “Jarak antara
sumur dengan WC yang dekat, karena keterbatasan lahan, membuat risiko
pencemaran semakin tinggi. Maka pembangunan ini harus diikuti perubahan
perilaku hidup sehat dalam pemakaian dan perawatan sarana sanitasi,”
tandas Wali Kota.
Dengan dimulainya kegiatan ini,
Pemerintah Kota Probolinggo berharap target menciptakan permukiman yang
bersih, sehat, dan aman dari pencemaran limbah domestik dapat terwujud
pada tahun 2025. (sit/pin)