KANIGARAN –
Suasana hangat mewarnai acara tausiyah, doa bersama, dan santunan anak
yatim yang digelar Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Probolinggo dalam
rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan Hari Lahir Adhyaksa
ke-80, Kamis (28/8) malam. Mengusung tema “Membangun Integritas Jaksa
untuk Menyongsong Indonesia Emas”, kegiatan ini tidak hanya menjadi
momen spiritual, tetapi juga wujud kepedulian sosial insan Adhyaksa.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota
Probolinggo, Dodik Hermawan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Hari
Lahir Adhyaksa merupakan momentum istimewa untuk merenungkan kembali
jati diri, peran, dan tanggung jawab jaksa sebagai penegak hukum.
“Seiring
bertambahnya usia kejaksaan, semakin besar pula tantangan yang kita
hadapi, baik dalam menegakkan hukum maupun menjaga kepercayaan
masyarakat. Di tengah dinamika tersebut, seringkali kita berhadapan
dengan dilema dan godaan yang menguji hati nurani. Inilah letak
pentingnya nilai-nilai spiritual bagi seorang jaksa,” ujarnya.
Kajari menegaskan, seorang jaksa tidak
cukup hanya menguasai hukum, melainkan juga dituntut memiliki keteguhan
iman, integritas moral dan kejujuran hati. “Setiap keputusan yang kita
ambil bukan hanya dipertanggungjawabkan secara hukum, tetapi juga di
hadapan Allah SWT. Kekuatan spiritual menjadi kompas moral agar jaksa
tidak menyalahgunakan kewenangan, melainkan selalu berpihak pada
kebenaran dan keadilan bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, tausiyah yang disampaikan
oleh Habib Mustofa atau yang dikenal Gus Tofa menekankan pentingnya
syukur, doa, serta selawat sebagai penguat iman. Ia mengingatkan bahwa
kesuksesan sejati adalah tercapainya keinginan, sementara kebahagiaan
adalah kemampuan menikmati apa yang dimiliki.
“Sebagaimana terkandung dalam Surah
Al-Asr, manusia akan merugi kecuali mereka yang beriman, beramal saleh,
serta saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran. Itulah wujud
integritas dan pengabdian dalam setiap profesi, termasuk seorang jaksa,”
jelas pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Desa Poncol dan Ketua
Gerakan Pemuda Ansor Magetan ini.
Selain
tausiyah dan doa bersama, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan
penyerahan santunan kepada 50 kaum dhuafa dan 50 anak yatim yang bekerja
sama dengan BAZNAS Kota Probolinggo. Masing-masing penerima mendapatkan
bantuan senilai Rp 250 ribu.
Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, drg.
Ninik Ira Wibawati megatakan, Peringatan Hari Lahir Adhyaksa ke-80 ini
menjadi momentum penting, bukan hanya untuk memperkuat integritas jaksa,
tetapi juga memperlihatkan kepedulian sosial kepada masyarakat. “Dengan
integritas dan kekuatan spiritual, insan Adhyaksa di Kota Probolinggo
akan semakin dipercaya dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,”
tuturnya.
Acara kemudian ditutup dengan doa
bersama untuk keberkahan, keselamatan, dan kelancaran tugas seluruh
insan Adhyaksa dalam menjalankan amanah negara. Dalam kegiatan ini juga
dihadiri oleh perwakilan forkopimda, BSI dan jajaran Kejari Kota
Probolinggo. (mir/fa)