TEGALSIWALAN -
Sebagai bagian dari upaya transparansi dalam pengelolaan keuangan,
Perumda Air Minum Bayuangga melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev)
Triwulan I atas laporan keuangan perusahaan Tahun Anggaran 2025.
Kegiatan ini digelar pada Selasa (22/4) pagi di Rumah Pompa Ronggojalu,
Desa Banjar Sawah, Kecamatan Tegalsiwalan, Kabupaten Probolinggo.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah
pemangku kepentingan dari Pemerintah Kota Probolinggo, antara lain Wali
Kota dr. Aminuddin, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan
Wawan Soegyantono, kepala perangkat daerah terkait, serta Direktur
Perumdam Bayuangga, Indra Sovia Jalal.
Dalam arahannya, Wali Kota dr. Aminuddin
meminta manajemen Perumdam Bayuangga untuk meningkatkan jumlah
pelanggan yang dilayani. Menurutnya, peningkatan ini sangat penting agar
perusahaan dapat menambah pendapatan secara signifikan sebagai
satu-satunya penyedia air bersih di Kota Probolinggo.
“Saya
harap nanti dalam lima tahun ini, paling tidak itu sudah menyentuh
angka 50 persen dari pelanggan-pelanggan atau sambungan rumah yang
dibutuhkan, itu harus menjadi pelanggan ke depan, karena PDAM kan tidak
ada kompetitor, tidak ada pesaing. Dengan bertambahnya jumlah jaringan
ini, tentu nanti pendapatan juga bertambah,” pesannya.
Untuk mendukung target tersebut, dr.
Amin juga mendorong dilakukannya kajian menyeluruh terhadap kemampuan
maksimal masing-masing fasilitas ground yang dimiliki perusahaan dalam mendistribusikan air bersih ke pelanggan.
“Kalau begitu, Perumdam mesti buat kajian lagi, masing-masing ground ini,
itu berapa yang sudah terpasang atau yang menjadi pelanggan, berapa
yang belum, termasuk tadi yang dicabut atau dibatalkan, sehingga kita
punya gambaran,” kata dr. Amin.
Selain itu, terkait laporan keuangan,
wali kota menekankan pentingnya evaluasi dan efisiensi dalam operasional
perusahaan. Dirinya mengingatkan penerapan tata kelola perusahaan yang
baik untuk mendukung keberlanjutan layanan kepada masyarakat.
“Pertama Perumdam ini perlu efisiensi
dan evaluasi ke dalam, sehingga proses bisnis betul-betul sesuai dengan
kaidah-kaidah yang berlaku di proses bisnis umum,” jelasnya.
Usai
pelaksanaan monev, Direktur Perumdam Bayuangga Indra Sovia Jalal,
menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan tiga langkah strategis
sebagai tindak lanjut atas arahan yang diberikan oleh wali kota.
“Tentunya ada manajemen strategi yang sudah kita susun, kita juga sudah melakukan beberapa inovasi, salah satunya nanti ice cube, kemudian di situ juga ada air mineral, juga ada Skada yaitu
Sistem Komputerisasi Aktualisasi Data, fungsinya untuk mengefisiensi
pemakaian listrik kemudian juga sebagai audit kontrol terhadap pemakaian
listrik juga pemakaian air dari jarak jauh,” ungkap Direktur Perumdam
Bayuangga.
Dalam kesempatan tersebut, wali kota
juga meninjau langsung kondisi sumber mata air Ronggojalu, fasilitas
mesin pompa, serta sarana dan prasarana lain yang dimiliki oleh Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut. (dp/pin)