MAYANGAN -
Dalam upaya memperkuat kinerja kelembagaan masyarakat di tingkat
kelurahan serta meningkatkan kesadaran pentingnya administrasi
kependudukan, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo
menggelar Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK), Kamis (18/9)
di Bale Hinggil.
Kegiatan ini dihadiri oleh 70 peserta
yang terdiri dari Ketua RT/RW, Ketua Pokmas, kader posyandu, perwakilan
TP PKK kelurahan dan kecamatan, Karang Taruna, serta LPM.
Plt. Lurah Sukabumi sekaligus Sekretaris
Kecamatan Mayangan Angga Pramudya melaporkan kegiatan ini bertujuan
sebagai bentuk penguatan bagi pengurus LKK yang baru terbentuk. "Perlu
adanya pembinaan dan penguatan khususnya dalam hal tertib administrasi
kependudukan agar tidak terjadi penipuan," ungkap Angga.
Ia
mengungkapkan bahwa belakangan ini marak penipuan berkedok pengurusan
Identitas Kependudukan Digital (IKD) oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Menurutnya, Dispendukcapil telah menegaskan bahwa pengurusan IKD hanya
dilakukan secara langsung, bukan melalui perantara. "Kami menemukan
warga yang diarahkan oleh nomor tak dikenal untuk mengurus IKD. Padahal
prosedur resminya tidak seperti itu," tegasnya.
Angga juga menyoroti rendahnya pemahaman
masyarakat terkait KK dengan tanda tangan elektronik. Ia berharap
melalui kegiatan ini, peserta LKK dapat menyebarluaskan pemahaman bahwa
dokumen digital seperti KK tidak perlu lagi dilegalisir, cukup dengan
verifikasi melalui QR Code.
Sebagai tanda dimulainya acara, Wali
Kota Probolinggo dr. Aminuddin bersama Camat Mayangan Agus Dwiwantoro
secara simbolis menyematkan rompi kepada Ketua RW 3 dan Ketua Karang
Taruna Kelurahan Sukabumi.
Dalam
sambutannya, wali kota menyatakan dukungannya atas program ini dan
menekankan pentingnya "upgrade pengetahuan" dalam kepengurusan LKK yang
baru, mengingat administrasi elektronik kini menjadi prioritas utama
dalam pembangunan kota.
"Kita harus waspada terhadap pihak-pihak
yang mengatasnamakan lembaga atau pribadi dalam pengurusan
administrasi. Semua harus berbasis data yang jelas dan resmi," ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa data BPS kini
dapat dimutakhirkan setiap tiga bulan dan sangat penting untuk berbagai
program seperti UMKM, data kemiskinan, dan koperasi. Menurutnya,
kegiatan ini selaras dengan arahan Kemendagri, termasuk soal peningkatan
honor RT/RW, dukungan bagi UMKM, BPJS Ketenagakerjaan bagi Satlinmas
dan posyandu pembinaan kader berbasis 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM).
"Kota
Probolinggo justru sudah mendahului pusat dalam beberapa program.
Penyeragaman dan pembinaan LKK menjadi prioritas untuk memastikan
validitas data kependudukan," ujarnya.
Salah satu peserta LKK, Ketua Kader
Posyandu Wijaya Kusuma RW 1 Merita mengaku senang adanya kegiatan ini.
"Program-programnya sangat bagus, semoga bisa terwujud. Kendala kami
saat ini salah satunya adalah warga yang sudah pindah tapi masih
menggunakan alamat lama dalam KTP dan KK," jelasnya.
Sebagai narasumber dalam kegiatan ini
hadir pula perwakilan dari Dispendukcapil Kota Probolinggo serta anggota
Komisi 2 DPRD Kota Probolinggo, yakni Syaifuddin dan Adit Triatmojo,
yang memberikan pemaparan teknis mengenai pentingnya validitas data
administrasi dalam mendukung berbagai program pemerintah. (dy/fa)