KEDOPOK -
Pemerintah Kota Probolinggo turut ambil bagian dalam kegiatan Panen
Raya Padi Serentak yang digelar di 14 provinsi bersama Presiden Prabowo
Subianto, Senin (7/4) pagi. Melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian
dan Perikanan setempat, Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari
mengikuti kegiatan ini secara daring. Yakni, panen padi di lahan sawah
milik Kelompok Tani Makmur 2, Jalan Progo Kelurahan Kareng Lor.
Presiden Prabowo dalam arahannya
menyampaikan penghargaan atas kerja keras seluruh pihak yang terlibat
dalam keberhasilan panen musim ini. Presiden juga menegaskan pentingnya
peran para petani sebagai garda terdepan ketahanan pangan nasional.
“Para petani adalah produsen pangan,
tanpa pangan tidak ada negara, saya katakan berkali-kali tanpa pangan
tidak ada NKRI, karena itu, hari ini saya sangat bangga,” kata Presiden
Prabowo.
Pada
kesempatan audiensi daring tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar
Parawansa, menyatakan komitmennya untuk terus mendukung upaya menjadi
lumbung padi nasional melalui berbagai program strategis yang berpihak
pada petani.
“Kami siap untuk menjaga sebagai lumbung
pangan nasional, sebagaimana lima tahun terakhir, produksi padi di Jawa
timur adalah tertinggi se-Indonesia dan kami akan siap terus
meningkatkan ini Bapak Presiden yang kami hormati, terima kasih,” terang
Gubernur Jawa Timur.
Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari juga
memberi apresiasi kepada para petani yang hadir dalam panen raya ini.
Ina menyebut keberhasilan panen ini sebagai wujud sinergi positif antara
pemerintah dan para petani yang harus ditingkatkan.
“Apresiasi atas kerja keras para petani
yang telah berkontribusi besar terhadap ketersediaan pangan lokal.
Karena panen raya ini adalah bukti bahwa sinergi pemerintah dengan
petani dapat menghasilkan capaian yang membanggakan. Kalau dari segi
hekter, per-Maret ini kita lebih besar daripada tahun sebelumnya,” jelas
Wawali Ina.
Masih dari lokasi yang sama, Ketua
Kelompok Tani Makmur 2 Nur Saleh, mengungkapkan bahwa varietas Padi
Ciherang yang dipanen ini memiliki ketahanan yang cukup baik terhadap
serangan hama. Berdasarkan perhitungannya, dalam satu hektar lahan tanam
dapat menghasilkan sekitar 5,4 ton gabah kering panen.
“Potensi hasilnya per 1 hektarnya itu
sekitar 5,4 ton gabah kering panen, kalau padi Ciherang ini kualitas
cukup bagus. Untuk ketahanan hama, varietas Ciherang lebih tahan lah
ya,” terangnya
Menambahkan,
Wakil Ketua Kelompok Tani, Abdurohim, berharap ke depan pemerintah
terus memberikan dukungan nyata bagi para petani. Khususnya dalam hal
penyediaan bibit, pupuk, dan obat-obatan pertanian.
“Sekiranya untuk tanam berikutnya,
petani itu dapat bantuan, bibit unggul dari padi yang bagus, kedua dapat
bantuan pupuk dengan harga terjangkau terus pengobatannya,” tambah
Abdurohim.
Diketahui, panen di wilayah Kota
Probolinggo kali ini dilakukan di lahan seluas 3.000 meter persegi
dengan menggunakan mesin panen jenis combine harvester. Dari luasan
tersebut, diperkirakan hasil yang diperoleh mencapai 2,8 ton gabah
kering panen. Pada momen tersebut, pemkot juga menyampaikan rencana
pemberian bantuan peralatan pertanian kepada para petani. Diantaranya 3
unit traktor, 14 unit pompa serta 2 unit hand sprayer pestisida. (dp/pin)