Pemkot Probolinggo Kunjungi PPATK, Bahas Kolaborasi Edukasi Publik Anti Pencucian Uang
Kehadiran Penjabat M. Taufik Kurniawan dalam memimpin Kota Probolinggo menciptakan nuansa baru dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya kolaborasi dengan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Usai agenda evaluasi laporan kinerja triwulan I di Kemendagri RI, Pj Taufik beserta rombongan bergeser menuju Jalan Juanda Gambir Jakarta Pusat, Kamis siang (9/1). Mereka menuju kantor PPATK guna membahas lebih lanjut bentuk kerja sama edukasi publik anti pencucian uang
Jakarta -
Kehadiran Penjabat M. Taufik Kurniawan dalam memimpin Kota Probolinggo
menciptakan nuansa baru dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
Salah satunya kolaborasi dengan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK). Usai agenda evaluasi laporan kinerja triwulan I di
Kemendagri RI, Pj Taufik beserta rombongan bergeser menuju Jalan Juanda
Gambir Jakarta Pusat, Kamis siang (9/1). Mereka menuju kantor PPATK guna
membahas lebih lanjut bentuk kerja sama edukasi publik anti pencucian
uang.
Kehadiran Pj Taufik bersama Sekda Ninik
Ira Wibawati, Asisten Pemerintahan Madihah dan kepala perangkat daerah
lainnya diterima oleh Supriadi, Kepala Pusat Pemberdayaan Kemitraan APU
PPT, PPATK. Dalam kesempatan itu dibahas program preventif dengan
tajuk, “Edukasi Publik Anti Pencucian Uang Goes To Probolinggo 2025”.
Usai
silaturahmi dan membahas program tersebut, Pj Taufik menceritakan
bentuk program yang akan dijalankan tersebut. Program ini dikemas dalam
bentuk kegiatan PPATK mengajar di sekolah tingkat SMA sederajat.
Kemudian ada kampanye “Anti Green Financial Crime”, serta penanaman
pohon di wilayah Kota Probolinggo.
“Program ini selaras dengan program
green economy pemerintah, dalam menjaga lingkungan dari beragam bentuk
kejahatan. Selain menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
lingkungan hidup, sekaligus membangun kewaspadaan terhadap kejahatan
bermotif ekonomi yang mendasari perusakan lingkungan,”ujar Taufik.
Kepala daerah yang juga sebagai Kabiro
Umum PPATK ini juga menerangkan, bakal ada kegiatan edukasi melalui
PPATK mengajar. Harapannya, bisa membangun kewaspadaan dan pemahaman
yang mendalam terkait pencucian uang dan kejahatan rentan di kalangan
generasi muda.
“Tadi
juga disampaikan dengan kegiatan semacam ini, diharapkan bisa mencetak
agen-agen rezim Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme
(APU PPT) di kalangan generasi muda. Bentuk pendekatan dibuat
menyenangkan namun tetap bernilai edukasi. Kita tunggu saja
pelaksanaannya di Kota Probolinggo di bulan Januari ini,”imbuhnya.
Secara teknis pelaksanaan di Kota
Probolinggo akan dibahas lebih lanjut oleh tim yang terlibat. Mulai dari
sekolah yang menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan edukasi publik, hingga
titik lokasi penanaman pohon. (yul/pin)