Kanigaran -
Jumat (24/10) pagi, Area Pujasera Gladak Serang, yang terkenal sebagai
pusat kuliner dan aktivitas masyarakat Kota Probolinggo, kini semakin
hijau dengan penanaman Pohon Bungur yang berlangsung di area Jogging Track
Gladak Serang - Maramis. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Pusat
Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Pemkot Probolinggo
dalam Kampanye Anti Green Financial Crime yang digelar sejak
Rabu (22/1). Penanaman pohon ini juga melibatkan berbagai pihak, mulai
dari pengusaha, perbankan, perguruan tinggi hingga masyarakat setempat
sebagai wujud komitmen bersama dalam menjaga dan meningkatkan kualitas
lingkungan hidup.
Pagi
itu, Pj. Wali Kota Probolinggo M. Taufik bersama jajaran pemerintah
daerah, menanam 60 pohon Bungur di sisi jalan berpaving di sekitar area
tersebut. Turut hadir Kepala Pusat Pemberdayaan Kemitraan Anti
Pencucuian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPATK) Supriyadi,
jajaran forkopimda, Sekda Ninik Ira Wibawati, Plt. Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Provinsi Jatim Nurkholis, staf ahli, asisten serta
kepala perangkat daerah Kota Probolinggo, Direktur pada Direktorat Riset
dan Pengabdian Masyarakat Unversitas Brawijawaya, pimpinan perusahaan,
perbankan dan perguruan tinggi.
Kegiatan ini merupakan puncak acara dari program PPATK Goes to Probolinggo,
yang bertujuan memberikan edukasi kepada kalangan pelajar SMA mengenai
pentingnya pencegahan pencucian uang serta isu-isu lingkungan hidup.
Selama dua hari, program ini memberikan edukasi mengenai bahaya
pencucian uang dan peran masyarakat dalam menjaga kelestarian
lingkungan.
Pj.
Wali Kota Taufik mengungkapkan, penanaman pohon ini merupakan bagian
dari upaya pemerintah dalam mewujudkan lingkungan yang berkualitas
sekaligus mengkampanyekan anti pencucian uang. Menurutnya, kejahatan
lingkungan hidup kini semakin meningkat dan berhubungan erat dengan
kepentingan ekonomi.
“Maka dari itu, hari ini kita canangkan
gerakan penanaman pohon, sekaligus mempunyai arti simbolis bahwa kita
semua mampu dan berkomitmen berkolaborasi. Selain pencegahan pencucian
uang, juga menjaga lingkungan hidup dan meningkatkan kualitas lingkungan
hidup,” ujarnya.
Kepala PPATK Supriyadi dalam kesempatan
tersebut, juga menekankan penanaman pohon ini tidak hanya sekedar
sebagai seremonial, tetapi juga diharapkan dapat memberikan dampak nyata
bagi lingkungan. Pohon yang ditanam akan menjadi sumber kehidupan
dengan memberikan oksigen, penghijauan, serta turut menjaga kelestarian
alam.
“Pohon
ini menjadi sumber kehidupan, bisa memberikan oksigen, memberikan
penghijauan dan tentunya membantu kelestarian lingkungan, itu yang kita
harapkan. Jadi semuanya harus turut berperan baik di pemerintah kota,
mahasiswa dan generasi muda. Tentunya tidak hanya sekedar seremonial
tapi yang pasti terwujud dan impelementatif,” tegasnya.
Selain penanaman pohon, acara ini juga
diwarnai dengan penyerahan cinderamata kepada Kepala Pusat Pemberdayaan
Kemitraan Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPATK)
dan penyerahan penghargaan kepada pimpinan Bank Jatim dan PT PLN Kota
Probolinggo atas konstribusi mereka dalam menjaga lingkungan hidup yang
berkelanjutan di Kota Probolinggo. (uby/pin)