KEDOPOK -
Peringatan Hari Lahir Ke - 79 Muslimat Nahdlatul Ulama di Kota
Probolinggo berlangsung meriah di GOR Mastrip Kedopok, Rabu (14/5)
siang, yang sekaligus melaunching program Mustika Darling (Muslimat
Cantik Sadar Lingkungan).
Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf yang
juga menjabat Sekjen PB NU yang turut hadir dalam kegiatan tersebut
menjelaskan pentingnya peran Muslimat NU dalam membangun negeri.
"Muslimat NU bukan sekedar organisasi
tapi Gerakan Peradaban yang lahir dari rahim kemerdekaan. Didirikan pada
tahun 1946 di tengah riuh redam revolusi saat negeri ini baru saja
menyatakan kemerdekaannya," jelasnya.
Menurutnya,
di masa penjajahan, ibu - ibu muslimat memelihara nyawa harapan melalui
pengajian, layanan sosial, dan pendidikan. Di masa kemerdekaan muslimat
merawat nilai, memperkuat keluarga dan mengawal kehidupan umat. Di abad
digital saat ini di tengah gempuran nilai - nilai asing Muslimat
kembali berada di barisan terdepan.
"Bangsa ini butuh perempuan tangguh,
yang tidak hanya pandai mengurus rumah tetapi juga peka terhadap
perkembangan zaman, peduli terhadap lingkungan. Dan karena itu lah hari
ini dengan bangga dan suka cita saya menyambut peluncuran Mustika
Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan), dimana gerakan ini cerminan
perempuan Muslimat yang beriman, berilmu, berwawasan lingkungan,"
pungkasnya.
Hal yang sama disampaikan Wali Kota
Probolinggo dr. Aminuddin mengenai pentingnya peran perempuan dalam
kehidupan serta memberikan dukungan penuh Mustika Darling yang selaras
dengan progam Probolinggo Bersolek.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak, khususnya Muslimat NU karena peran ibu - ibu sangat luar
biasa dalam kehidupan dan membangun peradaban, salah satunya menjaga
kebersihan dan keindahan lingkungan melalui Mustika Darling ini sesuai
dengan program kami Probolinggo Bersolek yang sangat lekat dengan ibu -
ibu," ujarnya.
Lebih
lanjut orang nomor satu di Kota Probolinggo ini menambahkan bahwa
program ini akan digalakkan guna mewujudkan Kota Probolinggo yang bersih
dan cantik.
"Kegiatan ini untuk mewujudkan Kota
Probolinggo yang sehat, indah, dan mempuyai daya tarik wisata. Kami
menegaskan komitmen dan dukungan pemerintah agar bisa terus
berkolaborasi dan bersinergi dengan Muslimat dan Pengurus NU dalam
menjaga kondusifitas di Kota Probolinggo," tambahnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan
Hidup Provinsi Jawa Timur Nurkholis berharap Mustika Darling bisa
berkolaborasi dengan program Pemprov Jatim lainnya.
"Mustika Darling itu dilaunching
Presiden waktu Kongres Muslimat NU di Surabaya, Kota Probolinggo
menindaklanjuti dan berkolaborasi dengan DLH Provinsi Jatim. Ke depan
mau kita sinergikan dengan program Pemprov namanya Desa Kelurahan
Berseri (Bersih dan Lestari), harapannya kalau bisa bersinergi dengan
Mustika Darling karena Muslimat - Muslimat sampai kelurahan," katanya.
Ketua
Muslimat NU Kota Probolinggo Nyai Hj. Siti Aminah menyambut baik
kolaborasi tersebut, "Luar biasa dan mengapresiasi sekali Mustika
Darling, dengan dilibatkannya Muslimat NU harapannya semua lebih tertata
lagi apalagi berhubungan dengan ibu - ibu yang bisa menjaga kebersihan
lingkungan, sadar sampah, dan hal baik lainnya yang kita mulai dari
keluarga sendiri baru diterapkan ke lingkungan," ujarnya.
Turut hadir dalam giat ini, Wakil Wali
Kota Probolinggo, Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, Jajaran Forkopimda
Kota Probolinggo, Kepala OPD terkait, PW Muslimat NU, Ketua PC NU Kota
Probolinggo, Ketua PC Muslimat NU Kota Probolinggo beserta Pengurus,
Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kota
Pasuruan, dan tamu undangan. (crl/pin)