MAYANGAN
- Selasa (13/5) pagi di Rusunawa Mayangan Pasar Keronong, Pemerintah
Kota Probolinggo menggelar Rapat Koordinasi Pelaksanaan Sekolah Rakyat
(SR) sebagai persiapan audiensi Menteri Sosial RI dengan siswa dan wali
siswa jenjang SMP dan SMA pada Rabu (14/5) siang mendatang.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh
Wali Kota Aminuddin didampingi oleh Wawali Ina Dwi Lestari, Sekda drg.
Ninik Ira Wibawati dan dihadiri oleh jajaran penting, termasuk para
asisten, kepala perangkat daerah terkait, Direktur Perumdam Bayuangga
Indra Sovia Jalal, perwakilan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur Fathur, Kepala Kemenag Didik Kurniawan, para camat, Koordinator
Kota dan Kecamatan PKH.
Wali
Kota Aminuddin memberikan arahan dalam rapat tersebut. Ia menyampaikan
apresiasi dan rasa syukur karena Kota Probolinggo terpilih sebagai salah
satu pilot project nasional dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat oleh
Kementerian Sosial.
“Rapat ini inisiatif Bu Sekda dan ini
sangat penting. Persiapan ini harus benar-benar matang agar tidak ada
yang terlewat, mulai dari acara, lokasi, lingkungan sekitar, hingga
pendataan operasional SR ini akan segera dimulai,” ujar Aminuddin.
Wali Kota menegaskan, program SR ini
merupakan bagian dari strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia
(SDM) di Kota Probolinggo. Proyek strategis ini menyasar 1.000 siswa
dari jenjang SD, SMP hingga SMA dan mendapat dukungan dana sebesar Rp
7,5 miliar dari Kementerian Sosial.
“Kita harus maksimalkan penggunaan dana
tersebut. Semua pihak harus berkontribusi dan menunjukkan kreativitas
agar pelaksanaan SR ini berjalan sukses,” tambahnya.
Lebih jauh, Wali Kota menyebut bahwa
program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah kota dalam mengentaskan
kemiskinan. Ia menegaskan bahwa pemberdayaan tidak hanya menyasar
anak-anak, tetapi juga orang tua mereka.
Wakil
Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, juga memberikan penegasan
mengenai status partisipasi Kota Probolinggo dalam program ini.
“Kita sudah mendapat porsi dalam
pelaksanaan SR. Apakah ini masih bersifat mengambang atau sudah menjadi
kuota tetap, akan kita pastikan dalam audiensi besok. Jika masih ada
kendala, akan kita sampaikan langsung kepada Bapak Menteri Sosial,”
ujarnya.
Ina menambahkan bahwa pertemuan
koordinasi ini menjadi catatan penting sebelum audiensi, dan diharapkan
semua permasalahan yang muncul bisa segera ditindaklanjuti baik oleh
Kemensos maupun Pemprov Jatim.
Dengan rapat koordinasi ini, Pemerintah
Kota Probolinggo berharap pelaksanaan Sekolah Rakyat berjalan maksimal
dan membawa dampak positif jangka panjang bagi peningkatan pendidikan
dan kesejahteraan masyarakat. (dy/uby)