KANIGARAN -
Kamis (19/12) siang, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol)
Kota Probolinggo menggelar Rapat Evaluasi Tim Desk Pilkada Serentak Kota
Probolinggo Tahun 2024. Rapat ini didasari dari Permendagri 61/2011
tentang Pedoman Pemantauan, Pelaporan dan Evaluasi Perkembangan Politik
di Daerah.
Rakor yang digelar di Aula Bakesbangpol
ini dihadiri langsung Penjabat Wali Kota M. Taufik Kurniawan dengan
mengundang perwakilan dari berbagai instansi terkait, termasuk anggota
Tim Desk Pilkada dan berbagai pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan
Pilkada Serentak.
“Maksud
dan tujuannya adalah memberikan gambaran tentang pelaksanaan pelaporan
sebelum, pada saat dan sesudah pemungutan suara melalui google
spreadsheet juga sebagai dasar dalam pelaksanaan tugas persiapan dalam
penyelenggaraan pemilu lima tahun yang akan datang,” lapor Kepala
Bakesbangpol M. Sonhadji.
Masih dalam laporannya, Son sapaan
akrabnya, melanjutkan hasil desk adalah dengan jumlah pemilih pada
Pemilukada 2024 ini sebanyak 179.416 dengan jumlah TPS sebanyak 328, ada
2 TPS khusus di Lapas.
Adapun hasilnya untuk pemilihan gubernur
dan wakil gubernur jumlah pemilih 179.416 dengan jumlah TPS 328, TPS
yang melaporkan 328. Jumlah suara sah 132.508, jumlah suara tidak sah
8.293, jumlah yang tidak hadir 38.615.
“Dari
hasil ini, dapat kami sampaikan angka partisipasinya mencapai 78,48%
untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur,” ucap Sonhadji.
Kemudian untuk pilwali dan wakil wali
kota, lanjutnya lagi, dengan jumlah TPS sebanyak 328, jumlah TPS yang
melapor 328 dan jumlah suara sah 136.622. Suara tidak sah 3.898, jumlah
yang tidak hadir 38.896. “Jadi lebih banyak memilih wali kota dan wakil
wali kota kalau dibandingkan dengan yang memilih gubernur,” selanya.
Menanggapi hal itu, Penjabat Taufik
mengingatkan pada tim desk untuk tetap bertahan sampai dengan
mengantarkan nanti wali kota terpilih untuk dilantik, pada 10 Februari
2025. “Ini masih ada proses namanya pasca pencoblosan tentunya
potensi-potensi keamanan dan kerawanan ke depan kemungkinan masih bisa
terjadi. Masih kita kawal terus sampai dengan nanti wali kota terpilih,”
ingatnya.
Dalam
kesempatan ini pun, Taufik memberikan tanggapannya terkait partisipasi
masyarakat pada Pilkada 2024 lalu. “Ini menjadi evaluasi bersama. Saya
instruksikan pada Dukcapil untuk jemput bola terutama untuk
pemilih-pemilih baru yang tidak punya KTP. Bahkan hari libur pun kita
minta untuk mendekat ke masyarakat untuk mendongkrak biar tingkat
kepesertaannya ini lebih dari 80%. Ini menjadi indikator buat kita semua
bahwa masyarakat belum melek demokrasi secara baik,” imbuhnya.
Ia mengapresiasi kinerja tim desk itu
dan mengungkapkan harapannya. “Kami berikan apresiasi yang
setinggi-tingginya atas tugas-tugas yang telah dilaksanakan. Saatnya
kita sudah saling bergandengan tangan antara pendukung paslon satu dan
lainnya untuk membangun Kota Probolinggo,” pungkasnya. (dy/pin)