PLN ULP Probolinggo Audiensi Bersama Wali Kota, Bahas Sinergi Program dan Penguatan Kerja Sama
Dalam rangka menjalin silaturahmi dan memperkuat sinergi antarinstansi, jajaran PLN ULP Probolinggo dan PLN UP3 Pasuruan melakukan audiensi dengan Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, Rabu (18/6), di Ruang Transit Kantor Wali Kota Probolinggo.
KANIGARAN — Dalam
rangka menjalin silaturahmi dan memperkuat sinergi antarinstansi,
jajaran PLN ULP Probolinggo dan PLN UP3 Pasuruan melakukan audiensi
dengan Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, Rabu (18/6), di Ruang
Transit Kantor Wali Kota Probolinggo.
Audiensi ini dipimpin langsung oleh
Manager UP3 PLN Pasuruan, Agus Susanto, didampingi Manager ULP
Probolinggo, Rendra, serta jajaran PLN lainnya. Sementara dari pihak
Pemerintah Kota Probolinggo, wali kota turut didampingi Kepala Dinas
Perhubungan Agus Efendi, Kepala BPPKAD Ratri Dwi Wahyuni, dan Kepala
Bagian Kesra Setda Kota Probolinggo, Andri Purwanto.
Manager
ULP Probolinggo, Rendra, menyampaikan maksud kedatangan pihaknya adalah
untuk melanjutkan sinergi baik yang telah terjalin sebelumnya. “Kami
membawa aspirasi dari Kota Probolinggo dan berkomitmen menindaklanjuti
berbagai kebutuhan,” ujarnya.
dr. Aminuddin mengucapkan terima kasih
banyak kepada jajaran PLN. “Saya sebagai pejabat baru mengucapkan terima
kasih atas sinergi yang telah dibangun. Pemerintah tidak bisa berjalan
sendiri, kita harus kolaboratif dan melibatkan seluruh potensi,” tutur
wali kota.
Kepala Dishub, Agus Efendi, menyampaikan
bahwa dukungan PLN dalam pengelolaan penerangan jalan umum (PJU) sangat
penting, terutama dalam hal meterisasi. “Ada 11 titik taksasi yang
terindikasi ganda. Kita cari solusi bersama, dan tentu butuh dukungan
dari Pak Wali,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra,
Andri Purwanto, menekankan pentingnya pembaruan data penggunaan listrik
untuk rumah ibadah. “Ada beberapa titik yang ternyata digunakan sebagai
pondok pesantren atau rumah tokoh agama, namun tercatat sebagai tempat
ibadah. Ini harus diperbarui sesuai temuan BPK,” jelasnya.
Dari
BPPKAD, Ratri Dwi Sulistyawati melaporkan bahwa realisasi Pendapatan
Asli Daerah (PAD) dari sektor Pajak Penerangan Jalan (PPJ) sudah disetor
dan sesuai dengan kerja sama yang berjalan. “Meterisasi semakin banyak
diterapkan di Kota Probolinggo, ini bentuk efisiensi yang harus terus
kita adaptasi,” ungkapnya.
Manager UP3 PLN Pasuruan, Agus Susanto,
menambahkan bahwa ke depan akan dilakukan pemisahan jaringan antara Kota
dan Kabupaten Probolinggo. Sosialisasi akan dilakukan kepada warga,
camat, dan lurah.
Audiensi ditutup dengan penandatanganan kerja sama lanjutan antara Pemerintah Kota Probolinggo dan PLN UP (sit/pin)