KANIGARAN
– Pemerintah Kota Probolinggo merevitalisasi GOR A. Yani di Jalan Dr
Sutomo menjadi pusat kuliner terpadu yang modern dan multifungsi.
Langkah ini bagian dari upaya merelokasi pedagang kaki lima (PKL) yang
selama ini tersebar di sejumlah titik jalan serta kawasan Alun-alun.
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin
menyampaikan, proyek revitalisasi GOR A. Yani bertujuan menciptakan
kawasan kuliner yang tertib, bersih, teratur dan indah. Selain sebagai
tempat berdagang bagi PKL, lokasi ini juga akan difungsikan sebagai
ruang pertunjukan seni dan musik. Kendati demikian, kepentingan PKL
tetap menjadi perhatian utama agar relokasi ini justru dapat
meningkatkan pendapatan mereka.
"Revitalisasi GOR A.Yani ini tidak hanya
menjadi tempat berdagang yang lebih layak bagi PKL, tapi juga akan
menjadi destinasi kuliner dan rekreasi baru yang menarik bagi
masyarakat. Target kami, area ini sudah bisa ditempati pada pertengahan
Juli," ujar Wali Kota Aminuddin saat meninjau GOR A.Yani, Selasa (24/6)
sore.
Prinsipnya, lanjut wali kota, penataan
keramaian tetap akan memperhatikan PKL. “Lokasi ini akan kita buat ramai
dan tentu saja berharap penghasilan PKL akan lebih lagi. Pemerintah
Kota Probolinggo siap berkolaborasi. Jangan terlalu takut, jangan
berpikiran negatif. Penataan ini tidak lain untuk ketertiban Kota
Probolinggo,” seru Aminuddin.
Dalam
mendukung pengembangan fasilitas di GOR A.Yani, Pemerintah Kota juga
tengah menjajaki kolaborasi dengan investor swasta untuk membantu
pembiayaan kegiatan operasional. “Kami membuka peluang kemitraan dengan
pihak ketiga, yang mungkin tertarik mendukung Pembangunan Kota
Probolinggo. Ini mirip konsep Corporate Social Responsibility (CSR), di
mana kedua belah pihak bisa saling mendapatkan manfaat,” jelas wali
kota.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi,
Usaha Mikro, dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo, Fitriawati,
menjelaskan bahwa revitalisasi ini merupakan bagian dari strategi besar
untuk menciptakan kawasan yang lebih tertata dan ramah bagi masyarakat.
GOR A.Yani nantinya akan menjadi ruang
publik yang tidak hanya difungsikan sebagai tempat berdagang. Tetapi
juga sebagai pusat aktivitas seni dan hiburan yang dapat menarik lebih
banyak pengunjung. Revitalisasi ini juga diharapkan akan meningkatkan
kenyamanan, estetika, serta daya tarik Kota Probolinggo.
"Sebanyak 171 PKL akan dipindahkan ke
GOR A.Yani. Saat ini kami tengah menjalin komunikasi dengan investor
swasta guna mengupayakan bantuan CSR terkait stan semi-permanen,
sementara pemerintah kota akan menyediakan fasilitas pendukung lainnya,"
terang Fitriawati.
Pemerintah Kota Probolinggo berharap
seluruh proses ini dapat berjalan lancar dan mendapat dukungan dari para
PKL. “Kami mengajak para pedagang untuk bekerja sama menjaga dan
merawat fasilitas baru ini agar bisa dimanfaatkan secara optimal dan
berkelanjutan. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada
partisipasi aktif semua pihak, terutama para pelaku usaha,” pungkas
Fitriawati.
Dengan berbagai upaya ini, Pemerintah
Kota Probolinggo berharap tercipta kawasan kota yang lebih modern,
nyaman, dan memberdayakan para pelaku UMKM sebagai bagian penting dari
pembangunan ekonomi lokal. (mir/fa)