Kanigaran -
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin menerima audiensi dari pihak
investor Probolinggo Plaza pada Senin (5/5) pagi. Pertemuan ini menjadi
langkah penting dalam mencari solusi atas berbagai permasalahan yang
masih terjadi di lapangan terkait pengelolaan dan pemanfaatan kawasan
Probolinggo Plaza.
Dalam audiensi tersebut, Kepala Dinas
Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUP) Fitriawati, menegaskan
bahwa proyek revitalisasi Probolinggo Plaza tetap akan dilanjutkan oleh
PT Amco. Ia menyebutkan bahwa pendekatan terus dilakukan kepada para
pemilik tenan untuk menyepakati harga sewa yang baru.
"Permasalahan
di lapangan kita dekati kembali ke pemiliknya. Kita cari bersama
penetapan harga sewa yang adil, karena sebelumnya permintaan harga sewa
sangat rendah, dan sekarang sudah kami turunkan lagi. Intinya mereka
ingin memiliki dan kami sudah prioritaskan penyewa lama agar tetap bisa
memanfaatkan Probolinggo Plaza dengan aturan yang disepakati bersama,"
jelas Fitriawati.
Ia juga menambahkan bahwa ke depan
investor akan berkomunikasi langsung dengan masing-masing penyewa guna
mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
Sementara itu, Direktur PT Amco Hartono,
Hartono, menjelaskan kondisi terkini di lapangan. Ia menyebutkan bahwa
sejumlah perbaikan fisik telah dilakukan sebagai bentuk komitmen
revitalisasi. "Saya sudah kerja di sana. Jendela sudah dibuka,
pintu-pintunya diganti, atap selesai, saluran-saluran yang macet sudah
diperbaiki. Parkir tersedia baik di dalam maupun di luar," ujarnya.
Hartono
juga memaparkan bahwa pemerintah kota telah menurunkan harga sewa demi
menyesuaikan kemampuan penyewa. Saat ini, dari total 37 tenan, sebanyak
26 sudah ditempati. Jika terdapat tenan kosong karena penyewa lama tidak
melanjutkan kontrak, maka akan disewakan kepada pihak lain.
Wali Kota Aminuddin menyambut baik
audiensi ini. Ia berharap pertemuan tersebut bisa menjadi penguatan
dalam penyelesaian masalah yang ada di Probolinggo Plaza. "Mudah-mudahan
pertemuan pagi ini dapat mempercepat penyelesaian permasalahan sehingga
proses renovasi bisa segera berjalan. Yang lebih penting lagi,
aktivitas ekonomi di lokasi-lokasi yang selama ini belum aktif bisa
kembali bergerak. Ini tentu akan berdampak pada perekonomian Kota
Probolinggo secara keseluruhan," tutup wali kota. (dy/uby)