Mayangan –
Semangat Kartini menggema di Stadion Bayuangga, Jumat pagi (25/4), saat
ribuan perempuan berkebaya memadati lapangan dalam kegiatan Senam Ceria
Berkebaya yang penuh warna dan keceriaan. Kegiatan ini digelar dalam
rangka memperingati Hari Kartini, diprakarsai oleh Ketua TP PKK Kota
Probolinggo, dr. Evariani Aminuddin yang tampil energik memimpin
semangat perempuan Kota Probolinggo.
Dengan balutan kebaya hijau cerah yang
mencolok, dr. Evariani berdiri di barisan depan, mengikuti setiap
gerakan senam zumba yang dipandu oleh instruktur Panji dan Cece
Elizabeth dari atas panggung. Irama musik yang membangkitkan semangat
menyatu dengan tawa dan gerak para peserta sejak pukul 05.30 WIB,
menciptakan suasana pagi yang hangat dan membahagiakan.
Acara
ini juga turut dihadiri oleh tokoh-tokoh perempuan ternama di Kota
Probolinggo, termasuk mantan Wali Kota Probolinggo Rukmini, Sekda Ninik
Ira Wibawati, Ketua PN Meilina Nawang Wulan, dan istri-istri anggota
Forkopimda. Kehadiran mereka memperkuat pesan solidaritas perempuan
dalam merayakan perjuangan emansipasi yang diwariskan oleh RA Kartini.
Dukungan penuh juga datang dari Wali
Kota Probolinggo dr. H. Aminuddin dan perwakilan Forkopimda yang turut
hadir dalam acara tersebut.
Usai senam, kegiatan dilanjutkan dengan
apel peringatan Hari Kartini. Dalam sambutannya, dr. Evariani menyerukan
pentingnya perempuan untuk terus berkembang, membangun kepercayaan
diri, dan konsisten mengejar tujuan hidup.
"Keberadaan perempuan tidak boleh
dipandang sebelah mata. Perjuangan Kartini adalah bukti bahwa perempuan
harus setara dan tidak tertinggal. Perempuan harus berdaya, karena
keluarga hebat lahir dari ibu yang hebat," tegasnya.
Ia
juga menyampaikan bahwa kesuksesan seorang perempuan tidak lepas dari
dukungan pasangan dan lingkungan. Ia mencontohkan dirinya yang mendapat
ruang dari suami untuk belajar dan mengikuti perkembangan zaman,
termasuk digitalisasi.
Kegiatan ini melibatkan seluruh
organisasi wanita di Kota Probolinggo, dengan masing-masing perangkat
daerah mengirimkan 21 pegawai perempuan sebagai simbol kelahiran RA
Kartini pada tanggal 21. Tak hanya sebagai ajang olahraga, senam
berkebaya ini juga menjadi sarana mempererat solidaritas lintas
organisasi dan komunitas perempuan di kota ini.
Instruktur senam, Panji, mengapresiasi
gebrakan dr. Evariani dalam menyatukan perempuan Probolinggo melalui
gerakan yang menyehatkan sekaligus menyenangkan.
"Kegiatan ini tidak hanya menyegarkan
tubuh, tetapi juga menumbuhkan semangat kebersamaan dan kebahagiaan.
Semoga menjadi agenda rutin," harap Panji.
Kemeriahan
juga dirasakan warga, salah satunya Rina (58), warga Kelurahan Jati,
yang senang dengan antusiasme peserta dan efek positifnya terhadap
pelaku UMKM lokal.
"Setelah senam, banyak peserta langsung belanja di bazaar UMKM. Kegiatan ini hidupkan ekonomi juga," ujarnya penuh semangat.
Dengan semangat Kartini, Senam Ceria
Berkebaya menjadi lebih dari sekadar perayaan, ia menjadi simbol
kekuatan perempuan Probolinggo: sehat, bahagia, dan terus berkarya untuk
masa depan yang lebih cerah. (yul/pin)