Diketahui, pertumbuhan jumlah penduduk
Kota Probolinggo dari tahun ke tahun membawa dampak signifikan terhadap
meningkatnya potensi gangguan ketenteraman dan ketertiban umum
(trantibum).
Menanggapi kondisi tersebut, Satpol
PP meluncurkan inovasi bertajuk “SIGAP TRANTIBUM” sebagai bagian dari
Proyek Perubahan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II
(Diklatpim II).
Inovasi ini dirancang untuk memperkuat sistem layanan trantibum yang lebih responsif, kolaboratif, dan berbasis teknologi.
Kasatpol PP Pujo Agung Satrio
menjelaskan bahwa SIGAP merupakan akronim dari Siaga, Inisiatif, Gerak
Cepat, Amanah, dan Patuh. Lima prinsip dasar ini menjadi pedoman dalam
membangun karakter personel Satpol PP dan Linmas agar semakin tangguh
dalam menghadapi tantangan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
“Siaga berarti selalu siap dalam segala
kondisi. Petugas juga harus memiliki inisiatif dalam mengambil
langkah-langkah penanganan. Gerak cepat adalah keharusan dalam merespons
laporan, dengan target waktu kurang dari 15 menit. Amanah menekankan
tanggung jawab terhadap tugas, dan patuh berarti menaati hukum dan
peraturan,” ujar Pujo.
Tak hanya menggerakkan internal Satpol
PP, inovasi SIGAP TRANTIBUM juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas
sektor. Pujo menyebut, pihaknya menggandeng berbagai instansi seperti
TNI, Polri, Dinas Perhubungan, BPBD, Telkom, PLN, PGN, PDAM, Bea Cukai,
hingga KSOP.
“Kami
ingin membangun sinergi yang kuat agar penanganan trantibum bisa lebih
cepat, tepat, dan menyeluruh. Kami percaya, kolaborasi adalah kunci dari
stabilitas sosial yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Salah satu bagian penting dalam inovasi
ini adalah pembangunan Gedung Meteor yang dirancang sebagai pusat
komando dan kendali terpadu trantibum di Kota Probolinggo.
Gedung ini akan difungsikan sebagai
pusat data, pemantauan, serta pengkoordinasian tindakan lintas instansi
secara real time. “Harapannya, Gedung Meteor bisa menjadi otak dari
sistem pengamanan kota, tempat seluruh data trantibum dihimpun dan
dianalisis untuk langkah cepat dan terukur,” imbuhnya. (crl/fa)