KANIGARAN –
Pemerintah Kota Probolinggo menggelar pertemuan strategis bertajuk
“Sinergi Forkopimda bersama Organisasi Kemasyarakatan Guna Menciptakan
Kondisi Sosial Politik yang Kondusif bagi Pembangunan Kota Probolinggo
Tahun 2025” di Gedung Puri Manggala Bhakti, Rabu (18/6) siang.
Acara ini dipandu oleh Kepala Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Probolinggo, Sonhaji dan dihadiri oleh
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan
Daerah (Forkopimda), Kajari Kota Probolinggo Dodik Hermawan, Ketua
Pengadilan Negeri Probolinggo Melinna Nawang Wulan, DPRD Kota
Probolinggo Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani, para pimpinan ormas, serta
tokoh masyarakat.
Dalam forum tersebut berbagai
pencapaian dan rencana pembangunan Kota Probolinggo disampaikan oleh dr.
Aminuddin, sekaligus menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor
dalam menjaga stabilitas sosial politik di Kota Probolinggo.
dr.
Aminuddin menekankan bahwa berbagai indikator pembangunan Kota
Probolinggo terus menunjukkan tren positif, mulai dari peningkatan
sumber daya manusia, pertumbuhan UMKM, hingga digitalisasi layanan
publik. “Kita juga terus mendorong peningkatan akses pendidikan melalui
kerja sama dengan UPN Veteran Jatim Surabaya dan program Sekolah Rakyat
pun sudah ada di Kota Probolinggo ini,”ujarnya.
Sektor UMKM juga menjadi perhatian
utama, dengan 15.000 pelaku UMKM aktif dan 1.500 di antaranya telah
terhubung melalui Klinik UMKM dan Koperasi “Merah Putih” di 29
kelurahan. Selain itu, layanan seperti Klinik Lansia, dashboard
masyarakat melalui videotron, serta aplikasi layanan kematian yang
terintegrasi dengan Bank Jatim dan Disdukcapil, menjadi bukti nyata
transformasi pelayanan publik.
Ketua DPRD Kota Probolinggo, Dwi Laksmi
Syntha Kusumawardhani, menyampaikan komitmen legislatif dalam mendukung
sinergi pembangunan daerah. “DPRD berperan memastikan kebijakan yang
berpihak kepada masyarakat, dengan penganggaran yang akuntabel dan
pengawasan yang ketat. Sinergi lintas sektor seperti ini bukan sekadar
jargon, tetapi langkah konkret menjaga partisipasi publik dan
nilai-nilai kebangsaan,” katanya.
Kajari Kota Probolinggo, Dodik Hermawan,
menambahkan bahwa kejaksaan siap mendukung melalui berbagai pendekatan
kolaboratif, termasuk memperluas fungsi Rumah Restorative Justice (RJ)
di setiap kelurahan. “Rumah RJ bukan hanya simbol. Kami siapkan jaksa
sebagai mediator untuk menyelesaikan persoalan hukum secara musyawarah,
agar tidak semua masalah harus masuk proses penyidikan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Negeri
Probolinggo, Melinna Nawang Wulan, menyoroti pentingnya peran organisasi
masyarakat dalam demokrasi lokal. “Ormas yang berbadan hukum memiliki
hak dan tanggung jawab besar dalam mengawal pembangunan. Tidak semua
ormas bisa terlibat langsung dalam program-program bernilai besar,
tetapi keterlibatan dalam menjaga harmoni sosial sangat penting,”
jelasnya.
Koordinator
Tim Percepatan Ekonomi Kota Probolinggo Fernanda Zulkarnain juga turut
mendukung langkah konkret yang diambil Pemkot saat ini. “Dengan mengajak
kami elemen luar, sebagai tim percepatan ekonomi, ini merupakan bukti
nyata bahwa Pemkot telah berkolaborasi dengan semua elemen dalam
pembangunan Kota Probolinggo,” tutur Fernanda.
Pemerintah Kota Probolinggo menargetkan
tahun 2025 sebagai momentum percepatan pembangunan, seiring dengan
hadirnya kepala daerah baru. Dengan lebih dari 250 event dalam 100 hari,
serta perluasan kesempatan kerja termasuk pengiriman tenaga kerja ke
Kalimantan, sinergi antara pemerintah, Forkopimda, dan masyarakat
menjadi kunci keberhasilan.
“Ini bukan hanya kerja pemerintah, tapi
kerja kolektif semua elemen. Pilar-pilar masyarakat harus bersatu dalam
menyamakan persepsi dan tekad,” ucap dr. Amin.
Sementara itu, salah satu peserta dari
Yayasan Handaru Satwika Jagathita, Rama Resi mengatakan kolaborasi
lintas sektor di Kota Probolinggo sudah sangat bagus dan bisa
mempengaruhi keadaan sosial ekonomi Kota Probolinggo. “Kami sebagai
yayasan yang berada di bawah naungan Kota Probolinggo akan terus
mendukung upaya-upaya dalam memajukan Kota Probolinggo ini,” tandasnya. (sit/pin)