KANIGARAN -
Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo
menggelar kegiatan Sosialisasi Program Bisnis Sinergi Bank BRI bagi
Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP), Rabu (6/8). Acara ini dibuka
Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari dan dihadiri oleh 100
peserta yang terdiri dari 90 pengurus KKMP serta 10 koordinator pengawas
dari unsur lurah di masing-masing wilayah kelurahan.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Koperasi
DKUMP Dwi Yani, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk
mengenalkan program dan produk bisnis Bank BRI kepada para pengurus
KKMP.
“Sosialisasi ini diharapkan dapat
memberikan pemahaman mengenai prosedur, tata cara, serta fasilitas yang
ditawarkan BRI, sekaligus membuka wawasan dalam pengembangan usaha
koperasi di tingkat kelurahan,” jelasnya.
Sebanyak
10 KKMP yang mengikuti sosialisasi hari ini adalah KKMP Pilang, Jati,
Curahgrinting, Triwung Kidul, Pohsangit Kidul, Kedung Galeng, Kedung
Asem, Sumbertaman, Mangunharjo dan Mayangan.
Dalam sambutannya, Wawali Ina
menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia mengungkapkan
bahwa program KKMP secara nasional telah diluncurkan oleh Presiden
Prabowo pada 21 Juli 2025, dengan total 80.000 KKMP terbentuk
se-Indonesia. "Khusus di Kota Probolinggo, dari 29 kelurahan, seluruhnya
telah terverifikasi. Ini menjadi prestasi yang patut diapresiasi,"
ujarnya.
Ina menegaskan bahwa sosialisasi ini
sejalan dengan amanat Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang
Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Ia juga
menekankan pentingnya inovasi dan pemanfaatan teknologi digital dalam
pengembangan koperasi di era modern. “Melalui koperasi, masyarakat harus
mampu melihat peluang bisnis, meningkatkan pendapatan, serta mendukung
ketahanan ekonomi lokal,” tegasnya.
Terkait
pendanaan, Ina mengingatkan pentingnya manajemen keuangan yang sehat.
Pemerintah pusat mengalokasikan dana sebesar Rp 3 miliar untuk setiap
KKMP. Oleh karena itu, ia berharap tidak terjadi kredit macet dan semua
koperasi dapat menjalankan usaha secara profesional, aman, dan tertib.
“Pengurus KKMP harus aktif menghimpun
modal dari anggota melalui rekening bank, sebagai dasar pengembangan
program kerja dan strategi bisnis sesuai karakteristik kelurahan
masing-masing,” tambahnya.
Sosialisasi ini turut menghadirkan
narasumber dari PT. BRI Cabang Probolinggo, Wakil Ketua DPRD, Komisi II
DPRD Kota Probolinggo, perwakilan dari DKPPP dan DKUMP Kota Probolinggo.
Kegiatan juga dihadiri oleh Kepala Perangkat Daerah terkait dan camat
se-Kota Probolinggo. Diketahui, untuk 9 kelurahan lainnya yang belum
mengikuti, kegiatan serupa akan dilaksanakan pada hari berikutnya sesuai
jadwal yang telah ditentukan. (dy/fa)