Mayangan -
Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari, menegaskan pentingnya
menjaga semangat kolektif pasca-Pilkada Serentak 2024 demi mengawal
legitimasi hasil pemilu dan memastikan kebermanfaatan program
pemerintah. Hal itu disampaikan Ina saat menghadiri acara yang digelar
KPU Kota Probolinggo dengan tajuk Sosialisasi Hasil Pilkada Serentak dan
Peluncuran Buku di Hall Paseban Sena, Senin siang (29/4).
Dalam sambutannya, Ina menyampaikan
apresiasi atas suksesnya gelaran Pilkada Serentak 2024 di Kota
Probolinggo yang berlangsung aman, tertib, dan kondusif. Ia menyebut
keberhasilan itu sebagai buah kerja kolaboratif lintas sektor.
“Keberhasilan penyelenggaraan pilkada
ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Forkopimda, KPU, Bawaslu,
ormas, akademisi, hingga seluruh masyarakat punya andil besar. Terima
kasih karena telah menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan
komitmen,” ujar Ina.
Ina
juga menyoroti tingginya partisipasi masyarakat dalam Pilgub dan
Pilwali yang masing-masing mencapai 78,51% dan 78,21%. Angka itu
dinilainya mencerminkan kesadaran politik masyarakat dan kepedulian
terhadap masa depan kota. Tingginya partisipasi pemilih menunjukkan
betapa kuatnya kepedulian warga terhadap masa depan Kota Probolinggo.
Menurutnya, Inilah fondasi demokrasi yang sesungguhnya.
Ibu dua anak ini juga membawa pesan
persatuan pasca pemilu. "Mari melebur bersama tanpa sekat,
mengesampingkan perbedaan politik, dan bergandengan tangan mengawal
program-program pembangunan. Kita kawal bersama hasil pilkada ini, bukan
sekadar soal siapa menang tapi bagaimana hasilnya dan programnya
bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Ina juga
mengapresiasi KPU Kota Probolinggo atas peluncuran dua buku yang
mendokumentasikan proses dan hasil Pilkada 2024. Kemudian dilakukan
penandatanganan buku pertama, Mozaik Demokrasi Lokal Pilkada Serentak di
Kota Probolinggo Tahun 2024 Dalam Angka karya Ahmad Hudri dan Viki
Hamzah.
Sedangkan buku kedua bertajuk
Manifestasi Suara Rakyat riset pilkada serentak karya Nora Titahaning
Ayudha, Muhammad Risyad Fahlefi Rizqi Ruvantama. Ia berharap kedua karya
ini menjadi referensi sekaligus bahan evaluasi untuk pemilu yang lebih
baik ke depan.
Acara
juga diisi peluncuran video kronik pilkada, pameran, serta penyerahan
plakat ucapan terima kasih kepada Ina dan jajaran Forkopimda. Ketua KPU
Kota Probolinggo, Radfan Faisal, menekankan bahwa kegiatan ini adalah
bentuk pertanggungjawaban lembaga dalam mengedukasi publik soal tahapan
dan hasil pilkada.
Sementara itu, perwakilan KPU Jatim,
Choirul Umam, turut mengapresiasi capaian Kota Probolinggo yang masuk 10
besar partisipasi tertinggi di Jatim dan meraih penghargaan Anugerah
Tata Kelola Pencalonan Terbaik.
Meski penuh capaian, Radfan juga
menyoroti tantangan ke depan, seperti dinamika regulasi yang cepat
berubah dan strategi kampanye yang masih kurang relevan bagi pemilih
muda.
Kegiatan ini menjadi penanda penting
bahwa demokrasi lokal tidak hanya berhenti di bilik suara, tetapi
berlanjut dalam keterlibatan aktif seluruh elemen untuk mengawal hasil
dan memperkuat tata kelola pemerintahan. (yul/pin)