KANIGARAN -
Pemerintah Kota Probolinggo melalui Inspektorat menggelar Sosialisasi
Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK RI) Tahun 2024. Sosialisasi tersebut dilaksanakan di Command Centre
Kantor Wali Kota Probolinggo, Senin (5/5) dan dibuka secara resmi oleh
Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari.
Survei Penilaian Integritas (SPI)
sebagai bagian dari upaya nasional dalam menekan risiko korupsi dan
meningkatkan integritas serta kualitas layanan publik. Pengisian survei
kegiatan ini (kuesioner) melalui WhatsApp Blast yang melibatkan
pegawai pemerintah, masyarakat pengguna layanan, dan responden ahli
(expert) dalam evaluasi kinerja instansi pemerintah.
“Langkah
ini menjadi salah satu upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan
berwibawa membentuk pegawai/ASN yang berintegritas, bercitra positif dan
berkredibilitas. Yang pada akhirnya masyarakat dapat menikmati layanan
publik dengan baik dan memuaskan karena tidak ada lagi praktik korupsi,”
ujar Ina dalam sambutannya.
Ia berharap setiap responden dapat
mengisi kuesioner sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Sehingga
hasil SPI dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan pencegahan korupsi
untuk menciptakan pemerintahan dan masyarakat yang bebas dari korupsi.
Untuk itu Ina mengimbau seluruh kepala perangkat daerah untuk
menginformasikan SPI ini kepada jajarannya sehingga para pegawai dapat
berperan aktif dalam kegiatan SPI tahun 2024.
“Survei ini dilaksanakan secara acak dan siapa saja bisa menerima WhatsApp Blast
tersebut untuk mengisi survei. Memang butuh waktu lumayan untuk mengisi
kuesioner ini, 30-45 menit. Nantinya, hasil dari survei tahun ini pun
akan menjadi bahan rekomendasi bagi pemerintah daerah untuk melakukan
tindakan lebih lanjut di tahun depan,” tandasnya.
Sementara,
Inspektur Kota Probolinggo Puji Prastowo mengungkapkan berdasarkan
capaian indeks SPI di tingkat Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota
Probolinggo mengalami peningkatan 1,69 poin. “Di tahun 2023 capaian
indeks SPI yakni 74,71 dan tahun 2024 capaian indeks SPI di 75,86. Ada
peningkatan 1,69 poin. Alhamdulillah, Kota Probolinggo masuk dalam kota
yang mengalami peningkatan dibandingkan dengan beberapa Kab/Kota
lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut Puji mengatakan melalui
sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada perangkat daerah
terkait teknis pelaksanaan SPI tahun 2024. Khususnya meningkatkan
kesadaran risiko korupsi dan perbaikan sistem anti korupsi melalui SPI.
Ia juga berharap agar jajaran di perangkat daerah tidak mengarahkan atau
pengkondisian dalam pengisian kuesioner.
“Pelaksanaan SPI akan ditindaklanjuti
juga dengan menyusun matriks rencana aksi tindak lanjut dan menyampaikan
ke KPK paling lambat tanggal 15 Mei mendatang. Mulai besok (6/5) akan
dimulai desk untuk pembuatan rencana aksinya,” ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekda Kota
drg. Ninik Ira Wibawati, Wakil Ketua DPRD Santi Wilujeng Prastyani, para
asisten dan staf ahli serta diikuti oleh seluruh kepala perangkat
daerah dan camat se-Kota Probolinggo. (mir/pin)