Mayangan –
Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai audiensi antara Wali
Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, dengan jajaran pengurus atau Takmir
Masjid Agung Raudlatul Jannah yang terletak tepat di depan alun-alun
kota. Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja Wali Kota pada Kamis
sore (24/4). Ini menjadi momen strategis untuk membahas masa depan
masjid sebagai ikon religi Kota Probolinggo.
Pertemuan dimulai dengan sambutan dari
Ketua Takmir KH Abdul Azis, yang menyampaikan rasa terima kasih atas
kesempatan untuk berdialog langsung dengan wali kota. Dalam perbincangan
tersebut, pihak takmir menyampaikan sejumlah rencana pengembangan dan
renovasi masjid, serta program-program unggulan demi menjadikan Masjid
Agung semakin nyaman, megah, dan fungsional.
“Masjid Agung adalah ikon religius kota,
dan menjadi tanggung jawab bersama untuk memakmurkannya. Apalagi, Bapak
Wali Kota juga termasuk jamaah tetap di masjid ini. Kami berharap,
dukungan dari Pemkot bisa semakin memperkuat operasional serta mendorong
berbagai upaya pembenahan yang telah direncanakan,” ujar KH Abdul Azis.
Menanggapi
hal tersebut, kepala daerah yang hobi tenis lapangan ini menyambut baik
seluruh inisiatif yang diusulkan. Ia menegaskan komitmen Pemkot untuk
mendukung renovasi fisik masjid sebagai bagian dari program besar Probolinggo Bersolek, yang bertujuan memperindah wajah kota, termasuk elemen-elemen religi seperti masjid yang letaknya sangat strategis.
“Masjid Agung ini dekat dengan stasiun
dan alun-alun, sehingga potensial menjadi titik transit wisata religi.
Tentu harus kita tata dengan lebih aman, nyaman dan representatif,”
ungkap suami dr Evariani ini.
Ia juga menambahkan, proses renovasi
akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan kemampuan anggaran. Namun,
tidak menutup kemungkinan kolaborasi dengan stakeholder dan pihak ketiga
akan digencarkan untuk mempercepat proses pembenahan.
Upaya memakmurkan masjid sejauh ini
mulai menunjukkan hasil positif. Salah satunya terlihat dari semakin
banyaknya jamaah salat subuh yang hadir, bahkan telah mencapai 5 hingga 6
saf. Hal ini tak lepas dari kebijakan yang mendorong para pegawai
Pemkot untuk ikut salat subuh berjamaah di Masjid Agung.
Selain
itu, program “Jumat Berkah” yang digagas bersama Baznas juga terus
berjalan dengan membagikan nasi kotak usai salat Jumat. Pemkot juga
menjadwalkan safari salat Jumat di dua masjid berbeda setiap bulannya
sebagai bentuk silaturahmi dan penguatan ukhuwah Islamiyah di seluruh
penjuru kota.
“Kami ingin Masjid Agung Raudlatul
Jannah menjadi pusat peradaban, bukan hanya tempat ibadah. Fasilitas
yang rusak akan segera diperbaiki, dan program-program pemakmuran akan
terus diperluas,” pungkas wali kota yang didampingi Kabag Kesra Andri
Purwanto.
Dengan sinergi antara pemerintah dan
Takmir Masjid, diharapkan Masjid Agung Raudlatul Jannah tidak hanya
menjadi tempat ibadah yang nyaman, tetapi juga menjadi pusat kegiatan
sosial, edukasi, dan wisata religi yang membanggakan warga Probolinggo. (pin/yul)