Kanigaran —
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin memberikan wejangan kepada
perwakilan siswa dan guru dari seluruh SMP Negeri di Kota Probolinggo.
Hal ini dilakukan guna menangkal pengaruh buruk sekaligus mendorong
sekolah jadi benteng karakter anak. Acara tersebut dikemas melalui
kegiatan Sosialisasi Penguatan Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya, dan
Agama di Lingkungan Sekolah.
Lokasinya di halaman SMP Negeri 5 Kota
Probolinggo, Kamis pagi (2/10). Program dari Kesbangpol ini bertujuan
membentuk ketahanan karakter generasi muda dalam menghadapi tantangan
zaman, sekaligus memperkuat nilai-nilai agama, sosial, budaya, dan
ekonomi sejak dini di lingkungan sekolah.
Dalam
sambutannya, Wali Kota dr. Aminuddin menyampaikan pentingnya peran
seluruh pihak, baik pemerintah, sekolah, maupun keluarga, dalam
menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan membentuk karakter
siswa yang tangguh.
“Anak-anak kita adalah bagian dari
Generasi Z yang ekspresif, cepat beradaptasi dengan teknologi, namun
juga rentan terhadap pengaruh buruk. Kita harus mendidik mereka sesuai
dengan karakter zamannya, agar tumbuh menjadi generasi yang kuat,
berprestasi, dan siap menjadi pemimpin bangsa di masa depan,” ujar Wali
Kota.
Wali Kota juga mengingatkan agar para
siswa menjauhi berbagai bentuk kenakalan remaja, seperti narkoba,
perundungan, minuman keras, hingga geng motor yang dapat merusak masa
depan mereka. Ia juga menyampaikan pesan khusus kepada para guru untuk
terus menjadi pembimbing yang sabar dan konsisten dalam menanamkan
nilai-nilai positif.
“Saya
berpesan kepada Bapak dan Ibu guru agar tidak pernah bosan mendidik dan
membimbing anak-anak kita. Mereka adalah aset bangsa. Peran guru sangat
besar dalam membentuk masa depan mereka,” imbuhnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini tokoh
masyarakat H. Nasution, yang juga menekankan bahwa sekolah bukan hanya
tempat belajar akademik, tetapi juga tempat siswa membentuk karakter dan
belajar kehidupan sosial.
“Di sekolah, anak-anak membentuk
keluarga kedua yang berbeda dari keluarga di rumah. Di sinilah mereka
belajar nilai-nilai kehidupan, interaksi, dan toleransi,” ujar H.
Nasution.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi
langkah awal dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan
masyarakat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif, aman,
dan berkarakter. (yul/pin)