KANIGARAN
- TP PKK Provinsi Jawa Timur bersama TP PKK Kota Probolinggo dan Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur menggelar Sosialisasi
Pengembangan Produk Bernilai Tambah untuk Peningkatan Gizi Keluarga,
Rabu (27/8), di Rumah Dinas Wali Kota Probolinggo.
Kegiatan ini dikemas menarik melalui
cooking demo yang dipandu oleh Chef Chilmi, Dosen Food Company
Politeknik Sahid Kota Batu. Dalam sesi itu, Ketua TP PKK Provinsi Jatim
Arumi Bachsin bersama Ketua TP PKK Kota Probolinggo, dr. Evariani, turut
berpartisipasi memperagakan olahan berbahan dasar ikan. Dua menu yang
ditampilkan adalah Brownies Ikan Dori dan Korean Fish Cake berbahan ikan
dan udang.
Peserta
yang terdiri dari ibu-ibu PKK Kota Probolinggo dibagi menjadi tiga
kelompok. Mereka tampak antusias mengikuti setiap arahan dari Chef
Chilmi, mulai dari teknik pengolahan hingga penyajian. Kegiatan ini
memberikan pengetahuan praktis tentang ragam produk olahan hasil
perikanan yang bernilai tambah sekaligus mendorong kemandirian dalam
mengelola kebutuhan gizi keluarga.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua
Bidang Penguatan Ketahanan Pangan TP PKK Provinsi Jatim Diana Heru
Suseno, Ketua Pokja III TP PKK Provinsi Jatim Enny Haliyanti Isa Ansori,
serta Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Produk Kelautan dan
Perikanan DKP Provinsi Jatim Hari Pranoto.
Dalam sambutannya, Arumi Bachsin
menjelaskan, peningkatan nilai tambah produk perikanan tidak hanya
mengatasi masalah mudah rusaknya produk perikanan, tetapi juga mendukung
peningkatan pendapatan nelayan, dan pembudidayaan ikan serta memenuhi
permintaan pasar yang terus meningkat.
“Peningkatan
nilai tambah produk perikanan ini sebagai upaya peningkatan nilai jual
produk perikanan melalui berbagai proses, seperti pengolahan, pengawetan
dan diversifikasi produk. Potensi sumber daya ini memiliki peluang
untuk dikembangkan sebagai usaha perikanan yang menguntungkan dalam
meningkatkan ekonomi dan kualitas gizi makanan,” tambahnya.
Bahkan, Arumi sempat berbagi
pengalamannya saat mencicipi ikan asap khas Mayangan. “Kota Probolinggo
ini meski kecil, tapi sangat kaya, salah satunya hasil lautnya. Saya
pernah coba ikan asap di Mayangan, rasanya benar-benar bikin terbayang
terus enaknya,” katanya sambil tersenyum.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota
Probolinggo, dr. Evariani, menyampaikan bahwa saat ini terdapat lebih
dari 1.200 pelaku usaha perikanan di Kota Probolinggo, mulai dari
nelayan, pembudidaya, pengolah, hingga pemasar.
“Keberadaan
mereka tidak hanya memperkuat perekonomian lokal, tetapi juga menjadi
ujung tombak dalam penyediaan produk bergizi tinggi berbasis ikan bagi
masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, dukungan infrastruktur
seperti pasar ikan, pabrik es, rumah kemasan, hingga sentra pengasapan
juga semakin mempermudah geliat usaha kelautan dan perikanan di Kota
Probolinggo.
Di kesempatan yang sama, di Aula TP PKK
yang berada di lingkungan rumah jabatan juga berlangsung Sosialisasi
Pengembangan Kewirausahaan bagi pelaku UMKM. (uby/fa)