Turnamen Petik Laut 2025, Perdana di Lapangan Bola Pinggir Laut

MAYANGAN – Kota Probolinggo punya lapangan luas di pinggir laut. Tempat olahraga sekaligus menikmati wisata. Stadion Glora Samudra Mayangan namanya. Sebuah fasilitas hasil swadaya masyarakat pecinta bola, khususnya di wilayah Kecamatan Mayangan.

Rabu (24/9), Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin hadir di stadion yang sebelumnya semak belukar disulap menjadi lapangan bola. “Saya sangat berbangga dan baru tahu ada lapangan yang representatif. Teman-teman dari PSSI mau turun berarti kualitas dan kondisi memungkinkan untuk turnamen,” katanya.

Stadion Glora Samudra Mayangan, lanjut Dokter Amin, merupakan lapangan hasil swadaya masyarakat Mayangan khususnya yang tergabung dalam himpunan nelayan. “Semua kegiatan harus didorong oleh dana swadaya karena di pemerintah tidak ada dana khusus. Jadi, kita harapkan dari dana swadaya masyarakat. Terima kasih semua kalangan bekerja sama dalam mewujudkan ini,” imbuh wali kota yang berharap muncul bibit-bibit atlet bola original di Kota Probolinggo.

Ya, pada 25 September hingga 5 Oktober nanti, digelar Open Tournament Petik Laut Cup 2025. Turnamen ini diikuti 8 tim terdiri dari Grup A adalah Persejer FC; KFC Kedungasem; Scorpion FC dan PS AL Mayangan. Di Grup B ada Istora FC; Mazda FC; Gili Putra; Putra Samudra FC.

Ketua Panitia Open Tournament Petik Laut Cup 2025, Yanto menyatakan ini adalah turnamen pertama yang diadakan di UPT PPP Mayangan Probolinggo. Turnamen ini diikuti 8 tim dengan sistem setengah kompetisi semua usia dengan KTP Probolinggo Raya.

“Lahan ini sudah diubah menjadi lapangan bola oleh donatur yang gila bola. Kami sangat bangga, terima kasih dukungan Pemprov, Pemda dan masyarakat pada umumnya. Semoga turnamen dapat berjalan lancar dari awal sampai selesai,” ujar Yanto dalam laporannya.

Sore itu, pertandingan dimulai dengan ditandai sepak mula (kick off) oleh Wali Kota Dokter Amin di tengah lapangan. Ia didampingi Kepala UPT PPP Mayangan Jadmika Sufiadi, Danpos TNI AL Mayangan Sugeng, Camat Mayangan Agus Dwiwantoro, Ketua HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Kota Probolinggo Jupri. (fa/pin)