Wakil Wali Kota Ina Sambut Kunjungan Anggota Komisi VIII DPR RI ke Sekolah Rakyat

Mayangan - Wakil Wali Kota Probolinggo, Ina Dwi Lestari menerima kunjungan kerja Anggota Komisi VIII DPR RI, Dini Rahmania ke Sekolah Rakyat Integrasi 7, Rabu (15/10). Kunjungan ini menjadi bagian dari sinergi antara Pemerintah Kota Probolinggo dan DPR RI dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan sosial anak-anak dari keluarga prasejahtera.

Kunjungan dimulai dengan sambutan hangat dari para siswa yang menampilkan atraksi tarian nusantara, dilanjutkan dengan peninjauan ruang kelas yang terletak persis di depan asrama siswa.

Suasana panas siang itu tak menyurutkan semangat anak-anak untuk tampil totalitas. Ada rasa haru kala seorang siswi kelas 7A, Riski Aulia menyampaikan sepenggal kalimat rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo yang menyediakan sekolah rakyat baginya. Ungkapan itu ia sampaikan dalam bahasa Jepang sekaligus membacakan artinya. Riski yang telah menyukai bahasa Jepang sejak kelas 6 SD ini menyampaikan impiannya untuk kuliah di Jepang di masa depan.

Penampilan Riski mendapat apresiasi khusus dari Wakil Wali Kota Ina. “Saya kagum melihat semangat dan potensi anak-anak di Sekolah Rakyat ini. Mereka tidak hanya diajarkan akademik, tetapi juga pendidikan karakter, akhlak, dan keterampilan lainnya. Ini adalah bentuk pendidikan yang holistik,” ujar Ina.

Ia juga mengapresiasi seluruh tenaga pendidik, wali asrama, dan pihak teknis pendukung Sekolah Rakyat yang telah bekerja keras membimbing siswa-siswi menjadi pribadi yang unggul. “Saya memberikan apresiasi tinggi kepada para pengajar, wali asrama, serta seluruh tim yang telah membuktikan bahwa Sekolah Rakyat mampu membentuk anak-anak menjadi generasi tangguh dan berdaya saing,” tambahnya.

Ina menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Anggota Komisi VIII DPR RI, Dini Rahmania, yang juga merupakan mitra Kementerian Sosial. Ia berharap DPR RI dapat mendorong pengembangan Sekolah Rakyat, baik dari segi pembangunan fisik sekolah ke depan maupun penyediaan sarana dan prasarana penunjang pendidikan lainnya.

Sementara itu, Dini Rahmania menyatakan bahwa kondisi Sekolah Rakyat Integrasi 7 telah memenuhi standar perencanaan dari Kementerian Sosial, meskipun saat ini masih bersifat sementara. Ia terkesan dengan fasilitas yang tersedia.

“Fasilitasnya sudah sangat baik. Dari ruang kelas, kamar siswa, hingga sistem pengawasan yang ketat oleh wali asrama dan tenaga pendidik. Rasio 10 wali asrama untuk 100 siswa sangat ideal,” kata Dini.

Dini berharap, pembangunan gedung permanen Sekolah Rakyat bisa segera terealisasi. “Saya sudah menerima masukan, harapannya tahun depan pembangunan sekolah rakyat permanen dapat dimulai, agar anak-anak bisa belajar dengan lebih nyaman di gedung baru,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Ina menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Probolinggo telah menyiapkan lahan seluas 8 hektare di Kelurahan Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih, dengan 5 hektare dialokasikan untuk bangunan sekolah. Ia menegaskan, pihaknya juga telah menganggarkan dukungan tahap awal untuk pembangunan tersebut.

“Kami sudah siapkan anggaran awal dan tinggal menunggu dukungan dari Kementerian Sosial dan Kementerian PUPR. Target kami, Sekolah Rakyat ini ke depan bisa menampung hingga 1.000 siswa,” tegas Ina.

Kunjungan ini menegaskan komitmen DPR RI bersama Pemerintah Kota Probolinggo dalam memperluas akses pendidikan berkualitas, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Upaya ini sejalan dengan misi peningkatan kesejahteraan sosial yang inklusif dan berkeadilan. (yul/pin)