TONGAS -
Masih dalam rangkaian Peringatan HUT Ke - 80 Kemerdekaan RI, Pemerintah
Provinsi Jawa Timur dalam hal ini Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur
bekerja sama dengan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk dan berbagai
elemen menggelar Festival Mangrove Jawa Timur series VII di Pantai Bahak
Curahdringu, Tongas Kabupaten Probolinggo, Selasa (19/8).
Kegiatan tahunan yang diadakan untuk
melestarikan ekosistem mangrove dan meningkatkan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya mangrove ini, dihadiri langsung oleh Gubernur Jawa
Timur Khofifah Indar Parawansa."Setiap menanam mangrove selalu saya
sampaikan bagian dari sedekah oksigen, insyaallah menjadi jariyah kita
semua, Aamiin," ujarnya.
Lebih
lanjut Gubernur Jatim menjelaskan bahwa semua proses yang dilakukan
merupakan komitmen dan sinergitas dengan berbagai elemen. "Insyaallah
ekosistemnya sudah terbangun bahwa kampus - kampus terlibat secara
aktif, kemudian elemen - elemen pecinta mangrove, penggiat mangrove
mereka sudah menyatu, OPD - OPD, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, juga
instansi vertikal, ini support dari Semen Indonesia luar biasa, kemudian
bibit kita disupport oleh YAGASU (Yayasan Gajah Sumatera)," jelasnya.
Khofifah juga menambahkan ingin memberikan referensi kehidupan salah satunya penguatan ekosistem laut dan pesisir pantai. "Urip iku urup,
bagaimana kita hidup dan memberikan kehidupan termasuk kehidupan
ekosistem di laut, kenapa kemudian melepas liarkan burung tertentu,
bibit kepiting, kadang ikan tertentu sesuai rekomendasi BKSDA setempat.
Dan kita menjadi bagian ikut membangun penguatan ekosistem di laut,
penguatan ekosistem di pesisir termasuk didalamnya memberikan referensi
kehidupan ikan - ikan ini" imbunya.
Sementara
itu dalam sambutannya, Deputi Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan (LHK) RI, Sigit Reliantoro menyampaikan apresiasi atas
keberhasilan dan konsistensi Jawa Timur dalam pengelolaan mangrove
bahkan telah mendapat pengakuan nasional.
"Bahkan pada tahun 2024, Gubernur Jawa
Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan dari LHK sebagai
Pembina Rehabilitasi Mangrove, untuk itu ilmu dan pengalaman yang ibu
miliki bisa ditularkan ke provinsi lain," katanya.
Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin
turut hadir dan mengikuti semua rangkaian kegiatan Festival Mangrove
Jawa Timur VII di Pantai Bahak. "Setelah kita lihat tadi bahwa luasan
Mangrove di Jawa Timur mewakili 48,38% di Pulau Jawa. Kalau di Kota
Probolinggo luas atau panjangnya sekitar 30 ha atau sekitar 3 - 4 km,
tapi ini menjadi bagian yang menyatu dimana kita ditengah - tengah
antara wilayah mangrove, maka kita akan terus kembangkan dan lestarikan
mangrove di Kota Probolinggo," ujarnya.
Selain
penanaman bibit mangrove, kegiatan tersebut juga diisi dengan
pelepasan bibit kepiting, layanan pengobatan gratis bagi masyarakat,
santunan anak yatim, edukasi pelestarian mangrove bagi
pelajar/masyarakat, pameran produk olahan mangrove dan pelestarian hutan
pantai, penganugerahan apresiasi Gubernur Jawa Timur bagi para pihak
peduli mangrove dan pelestari kehati hutan pantai, serta fashion show
batik mangrove.
Turut dihadiri Deputi Tata Lingkungan
KLH, Sekretaris Dirjen PDASRH, Kepala Departemen AL, Dirut PT. Semen
Indonesia, Dirut Semen Gresik, Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim, Bupati
Probolinggo, Wakil Bupati Situbondo, Wakil Bupati Lamongan, Wakil
Bupati Pasuruan, Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, jajaran Forkopimda
Probolinggo, Asisten Perekonomian Sekda Provinsi Jatim, Komandan
Festival Mangrove, Kepala PD terkait, Rektor/Dekan dari berbagai
perguruan tinggi dan penggiat mangrove. (Crl//fa)