Kedopok -
Sebanyak 1.258 tokoh masyarakat yang terdiri dari 1.029 Ketua RT, 200
Ketua RW, dan 29 Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) se-Kota
Probolinggo resmi dikukuhkan oleh Wali Kota Aminuddin dalam acara
seremonial yang digelar di GOR Mastrip Kedopok, Rabu (7/5) pagi.
Pengukuhan ini mencakup Ketua RT dan RW
untuk masa jabatan 2025–2030, serta Ketua LPM periode 2024–2029. Acara
tersebut turut dihadiri oleh anggota Forkopimda, Sekretaris Daerah Ninik
Ira Wibawati, para staf ahli dan asisten, kepala perangkat daerah,
camat, serta lurah se Kota Probolinggo.
Kepala Dinsos P3AKB, Rey Suwigtyo, dalam
laporannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan bentuk legalitas formal
sekaligus penguatan kapasitas kelembagaan RT dan RW sebagai mitra
pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan, pembangunan, dan
pelayanan publik di tingkat kelurahan.
"Tujuan
dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas, pemahaman, dan
wawasan para Ketua RT, RW, dan LPM dalam menjalankan tugasnya, sekaligus
mendorong sinergi antara pemerintah kota, kelurahan, dan lembaga
masyarakat dalam menyukseskan berbagai program pembangunan dan pelayanan
publik," jelas Rey.
Wali Kota Aminuddin dalam sambutannya
menekankan pentingnya kejelasan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) bagi
para tokoh masyarakat yang baru dikukuhkan. "Mudah-mudahan dengan acara
ini menjadi jelas tupoksi saudara-saudara dalam menerima amanah dari
warga untuk mewujudkan pembangunan di lingkungan masing-masing,"
ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa keberadaan
lembaga kemasyarakatan kelurahan menjadi ujung tombak pelaksanaan
pemerintahan yang efektif. Hal ini, katanya, sejalan dengan amanat
Presiden Prabowo Subianto yang menginstruksikan pembangunan dimulai dari
desa dan kelurahan. "Kalau kelurahannya baik, maka kecamatannya juga
akan baik. Dan dengan kecamatan yang baik, kota pun akan menjadi lebih
maju," tutur Aminuddin.
Lebih lanjut, Wali Kota mendorong peran
aktif para tokoh masyarakat dalam mengawal program pengentasan
kemiskinan dan menyukseskan visi nasional menuju Indonesia Emas 2045.
"Tugas kita bersama adalah mewujudkan cita-cita besar Presiden Prabowo
agar negara ini masuk periode emas pada tahun 2045," tegasnya.
Dalam
kesempatan itu, ia menyinggung rencana peluncuran program nasional
Koperasi Merah Putih oleh pemerintah pusat pada 14 Juli mendatang. Ia
mendorong seluruh perangkat kelurahan untuk aktif menggali potensi
sumber daya alam yang ada di wilayahnya guna mendukung operasional
koperasi tersebut.
Sebagai bagian dari agenda acara,
sejumlah anggota DPRD Kota Probolinggo yaitu Endang Irawati, Isah
Junaidah, dan Muchlas Kurniawan turut memberikan materi pembekalan bagi
para Ketua RT, RW, dan LPM.
Acara ditutup dengan penyerahan
penghargaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM). LPM Kelurahan
Jati meraih Juara 1 dan menerima uang pembinaan sebesar Rp.2,5 juta.
Juara 2 diraih oleh LPM Kelurahan Kedung Asem (Rp.2 juta), dan Juara 3
oleh LPM Kelurahan Triwung Kidul (Rp.1,5 juta). Harapan 1 dan Harapan 2
masing-masing diberikan kepada LPM Kelurahan Kebonsari Wetan dan Sumber
Wetan, dengan uang pembinaan Rp.1 juta. (dy/uby)