MAYANGAN
– Gelaran Semipro (Seminggu di Kota Probolinggo) melibatkan banyak
elemen masyarakat di dalamnya. Tak terkecuali, kalangan pemuda Kota
Probolinggo. Ya, dalam kepemimpinanya, Wali Kota dr. Aminuddin dan
Wawali Ina Dwi Lestari, berkomitmen melibatkan masyarakat dalam
pembangunan kota mewujudkan Probolinggo Bersolek. Salah satunya, melalui
“Ruang Muda, Kota Menyala”.
Apa itu “Ruang Muda, Kota Menyala”?
Yakni, sebuah forum ajang anak muda di Kota Probolinggo untuk berdiskusi
dan bertukar ide untuk kemajuan kotanya. Kegiatan ini digawangi Dinas
Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) bersama Forum Pemuda
Pelopor Kota Probolinggo. Selama dua hari peserta berkegiatan di Kampung
Seni TRA Bayuangga, pada 25 – 26 Juni 2025. Mereka juga mengunjungi
sejumlah lokasi sesuai dengan konsentrasi bidang masing-masing.
“Ruang Muda ini pemberdayaan potensi
yang luar biasa dari anak muda. Dalam diskusi timbul ide-ide cemerlang
dalam proses pembangunan kota. Potensi yang besar ini membutuhkan
fasilitasi, pemberdayaan dan pendekatan yang berbeda. Untuk itu, Ruang
Muda dihadirkan,” ujar Wali Kota dr. Aminuddin.
Hasil pemikiran “Ruang Muda” memberikan
rekomendasi sebagai kontribusi membangun Kota Probolinggo. Usulan
strategis dari gabungan komunitas pemuda Probolinggo punya rekomendasi
umum. Yaitu, pembentukan komite ekonomi kreatif daerah, perlunya
inkubasi dan pendanaan awal gagasan pemuda, serta adanya pembangunan dan
pemanfaatan Creative Hub.
Rekomendasi
ini dibacakan oleh Ketua Pemuda Pelopor Kota Probolinggo Nico Sawiji
didampingi fasilitator dan peserta Ruang Muda di seremonial penutupan
Semipro 2025, Jumat (5/7) malam.
“Dokumen ini mencerminkan semangat
kolaboratif anak muda Probolinggo dalam membangun kota yang berdaya
saing melalui integrasi ekonomi kreatif, dengan tema pelestarian budaya,
ketahanan pangan, pariwisata dan lingkungan hidup dengan pendekatan
berbasis kolaborasi pentahelix, digitalisasi dan penguatan komunitas,”
kata Nico.
Di bidang pendidikan, rekomendasi untuk
Pemerintah Kota Probolinggo adalah menambahkan muatan lokal budaya
Probolinggo dalam kurikulum, digitalisasi konten budaya, tradisi dan
kesenian daerah Probolinggo, mengembangan “Hari Budaya” rutin untuk
mengenalkan identitas daerah dan pengembangan program peningkatan SDM.
Sementara itu, di bidang sosial budaya
perlu menyusun roadmap Kesenian Probolinggo, digitalisasi promosi
budaya, integrasi seni dengan pendidikan dan pariwisata, membangun atau
merevitalisasi ruang publik di setiap kecamatan, mengadakan festival
seni secara rutin dan pengembangan ruang publik berbasis sosial budaya.
Sedangkan di bidang ketahanan pangan,
Ruang Muda punya rekomendasi pemanfaatan lahan pekarangan, digitalisasi
pangan lokal, peningkatan distribusi dan penyimpanan, edukasi dan
keterlibatan generasi muda, sinergi antar stakeholder, peningkatan
perencanaan dan pengawasan.
Bidang terakhir adalah Sumber Daya Alam
(SDA) dan pariwisata. Harus dilakukan pengembangan destinasi wisata non
alam, peningkatan daya tarik wisata, penguatan edukasi dan perilaku
masyarakat terhadap lingkungan, peningkatan infrastruktur penunjang
masyarakat daerah wisata, pengembangan wisata alam.
“Rekomendasi ini lahir dari semangat
kolaboratif generasi muda Kota Probolinggo yang percaya, bahwa perubahan
dimulai dari gagasan dan aksi nyata di tingkat lokal,” imbuh Nico,
pemuda pelopor yang berprofesi sebagai pembatik ini.
Asisten Administrasi Pemerintahan
Madihah Mukhyar menambahkan, Pemerintah Kota Probolinggo akan
menindaklanjuti rekomendasi ini melalui kolaborasi lintas Perangkat
Daerah termasuk menjajaki pembentukan Komite Ekonomi Kreatif Daerah dan
penguatan peran pemuda dalam pembangunan. "Forum Ruang Muda juga akan
terus difasilitasi sebagai wadah kontribusi nyata anak muda bagi kota,"
tuturnya.
Pemerintah Kota Probolinggo berkomitmen
menjadikan rekomendasi ini sebagai bagian dari masukan strategis dalam
perumusan kebijakan daerah. "Ini adalah wujud sinergi antar generasi
dalam mewujudkan Probolinggo yang inklusif dan progresif," imbuh Madihah
yang memberikan pendampingan selama Ruang Muda digelar. (fa/uby)