Wali Kota dr. Amin Harapkan Peran Insinyur dalam Pembangunan Kota Probolinggo
Keluarga Besar Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Kota Probolinggo menyelenggarakan kegiatan Halalbihalal yang bertempat di Jayakarta Hall, Ombass Caffe & Resto, Sabtu (26/4). Giat ini turut dihadiri langsung oleh Wali Kota Dokter Aminuddin.
KANIGARAN – Keluarga Besar Persatuan
Insinyur Indonesia (PII) Cabang Kota Probolinggo menyelenggarakan
kegiatan Halalbihalal yang bertempat di Jayakarta Hall, Ombass Caffe
& Resto, Sabtu (26/4). Giat ini turut dihadiri langsung oleh Wali
Kota Dokter Aminuddin.
“Senyampang masih dalam suasana Lebaran
1446 Hijriyah, izinkan saya mengucapkan Taqabalallahu minna wa minkum
taqabbal yaa kariim. Minal aidzin wal Faidzin,” ucap Wali Kota dokter
Amin.
Dokter
Spesialis Obgyn itu menyebut, ingin melibatkan semua komponen dalam
pembangunan daerah. Tak terkecuali profesi insinyur. Peran yang bisa
diambil mulai dari rancang bangun proyek, konstruksi, perizinan,
sertifikat layak fungsi, dan lain-lain.
“Tantangan hari ini menjadi lebih besar
karena ke depan, hal-hal yang berhubungan dengan di sepanjang jalan dari
provinsi maupun nasional, akan dialihkan ke daerah. Kontribusi positif
terhadap segala permasalahan ini tentunya sangat diperlukan,” katanya.
Tampak, giat halalbihalal tersebut juga
dihadiri oleh Ketua PII Provinsi Jawa Timur Gentur Prihartono, dan
Perwakilan PII Surabaya, Jember, Pasuruan serta Kabupaten Probolinggo.
Wali Kota dr Aminuddin berharap, iklim
investasi di wilayah kepemimpinannya dapat meningkat. Untuk itu ia juga
menawarkan pada PII. Disamping potensi-potensi lain yang juga tak kalah
menarik untuk ditingkatkan.
“Harapan kita bersama bahwa peran dan
sumbangsih PII untuk bisa lebih bersinergi dan lebih berkolaborasi,
dengan peran pentahelix bisa betul-betul terwujud,” pungkasnya.
Ketua
PII Kota Probolinggo Robby Bustami, menyampaikan kegiatan ini tak hanya
jadi ajang silaturahmi antar pengurus PII, tapi juga ajang untuk
menumbuhkan semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Sehingga menciptakan
suasana hangat dan harmonis diantara para insinyur.
Robby menambahkan, pentingnya insinyur
untuk tidak hanya menjadi tenaga kerja, tetapi juga sebagai pelaku
industri yang menciptakan produk inovatif.
“Kami mendorong anggota PII untuk
mengembangkan produk-produk berbasis teknologi yang dapat bersaing di
pasar, baik lokal maupun nasional,” terangnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum
untuk mempertegas peran insinyur dalam pembangunan infrastruktur dan
ekonomi Kota Bayuangga.
“Insinyur memiliki tanggung jawab besar
dalam mendorong kemajuan daerah, mulai dari perencanaan infrastruktur,
pengembangan industri, hingga pemanfaatan teknologi tepat guna.
Sekaligus mendorong kontribusi insinyur dalam pembangunan daerah,
teknologi, infrastruktur dan kebijakan,” jelasnya.
Kegiatan
halalbihalal ini ditutup dengan diskusi ringan untuk menjadikan PII
sebagai wahana dalam kolaborasi keinsinyuran dalam mendukung
reindustrialisasi mendukung pembangunan infrastruktur yang efisien dan
berkelanjutan, serta berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak
untuk mendorong pertumbuhan ask di Indonesia.
Diketahui, peran PII dalam Hilirisasi
Industri yakni Reindustrialisasi yang menjadi fokus utama PII adalah
bagian dari Prioritas Nasional Asta Cita ke-5 yaitu melanjutkan
hilirisasi industri. (es/pin)