KANIGARAN –
Wali Kota Probolinggo, dokter Aminuddin, mengadakan pertemuan penting
dengan pihak Bank Jatim Cabang Kota Probolinggo dan BPJS Ketenagakerjaan
Kota Probolinggo di ruang kerjanya pada Selasa (25/3) sore. Pertemuan
ini bertujuan untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat dengan
memanfaatkan teknologi digital dalam berbagai program pemerintah.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Asisten
Pemerintahan Madihah, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan
Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Rey Suwigtyo, Kepala Badan Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (BPPKAD) Ratri Dian Sulistyawati,
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (DKUP)
Fitriawati, Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
(Disdukcapil) Rudi.
Wali Kota dr. Aminuddin menjelaskan
bahwa tujuan utama pertemuan ini adalah untuk membahas kerja sama dengan
Bank Jatim agar berbagai proses pelayanan yang selama ini masih manual
bisa berjalan lebih cepat dan efisien melalui sistem digital. Salah satu
hal yang dibahas adalah implementasi sistem pembayaran yang lebih
efisien, seperti pembayaran santunan kematian dan bantuan CSR.
“Kita
usahakan ke depan sudah online ya dengan bank Jatim. Jadi proses
pembayaran seperti santunan kematian lalu juga ada bantuan CSR.
Alhamdulillah, mereka merespon sangat baik. Dari beberapa program yang
menyangkut program prioritas kami, seperti Kartu Amanah bisa diakomodir
oleh Bank Jatim,” jelas dr. Amin
Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh
wali kota, Pimpinan Bank Jatim Cabang Kota Probolinggo Selvi mengatakan
pihaknya sangat siap mendukung program percepatan layanan ini,
“Sebelumnya kami sudah berdiskusi dengan Kepala Dinsos PPPA, Kepala
DKUP, dan Kepala BPPKAD terkait teknis pelaksanaan di lapangan nanti.
Harapannya, nantinya masyarakat akan merasakan manfaat dari santunan ini
secepatnya, sesuai dengan arahan Wali Kota Probolinggo,” ucap Selvi.
Sementara itu, Kepala Dinsos PPPA Rey
Suwigtyo menambahkan bahwa program yang digagas oleh Wali Kota merupakan
langkah maju bagi Kota Probolinggo. “Jadi (program,red) yang terkait
dengan layanan akan menggunakan IT semua dan banyak yang akan kita
pelajari, mulai dari pembayaran santunan ke masyarakat tidak harus
menemui warga, cukup melalui Kartu Amanah yang menangani empat bidang,
yakni pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi. Ini bisa satu kartu
bekerja sama dengan Bank Jatim,” ungkapnya.
Pembahasan lain dalam pertemuan tersebut
juga mencakup layanan BPJS Ketenagakerjaan Kota Probolinggo. Diketahui,
BPJS Ketengakerjaan Kota Probolinggo selama Januari – Maret 2025 telah
menyalurkan klaim dengan total Rp 12 miliar.
“Terkait dengan percepatan layanan, kami
akan mendukung program yang menjadi visi misi Wali Kota Probolinggo.
Kami juga telah berdiskusi dengan Dispendukcapil dan BPPKAD terkait
permasalahan teknis agar dapat mendukung penuh program ini,” tandas
Nurhadi, Pimpinan Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Probolinggo. (sit/uby)