PROBOLINGGO
– Pemerintah Kota Probolinggo melalui dua kelurahan, yakni Kelurahan
Wonoasih dan Kelurahan Jrebeng Lor, menggelar kegiatan Sosialisasi dan
Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK). Rabu (25/6). Kegiatan
ini difokuskan untuk memperkuat kapasitas dan peran strategis LKK yang
meliputi Posyandu, RT, RW, LPM, Karang Taruna, dan Lembaga
Kemasyarakatan Lainnya (LKL).
Secara
terpisah, pembinaan digelar di Kelurahan Wonoasih dan Gedung Paseban
Sena. Keduanya dihadiri langsung oleh Wali Kota Probolinggo, dr.
Aminuddin dan sejumlah narasumber, di antaranya Kepala Dinas Sosial,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota
Probolinggo, Rey Suwigtyo, anggota DPRD Kota Probolinggo, serta
Sekretaris Camat Kedopok dan Wonoasih.
Dalam arahannya, Wali Kota dr. Aminuddin
menegaskan bahwa LKK adalah ujung tombak dalam menjembatani program
pemerintah dengan masyarakat. Ia menyinggung arah pembangunan nasional
yang selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo, yakni dimulai dari level
paling bawah, yaitu kelurahan.
“Koperasi
Merah Putih akan segera diresmikan. Beberapa UMKM pun harus mulai
menunjukkan geliatnya. Monggo yang mau mulai usaha, silakan. Kita sudah
permudah proses perizinannya, cukup lima menit langsung jadi,”
ungkapnya.
Sementara itu, Choirul Ummah, Ketua
Pokmas Mandiri Jrebeng Lor, menjelaskan kegiatan ini memperkuat
kelembagaan, meningkatkan kapasitas, serta memperluas peran aktif LKK
sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan dan pelayanan
masyarakat di tingkat kelurahan.
“Memberikan
pemahaman dan dukungan terhadap program-program prioritas kepala
daerah, sekaligus membekali pengurus LKK agar lebih memahami tugas,
fungsi, dan peran mereka secara optimal,” ujar Choirul Ummah.
Diharapkan, kegiatan ini dapat
menghasilkan peningkatan nyata dalam kinerja dan kontribusi LKK di
masing-masing wilayah kelurahan dalam mendukung jalannya pemerintahan
dan pembangunan kota berbasis partisipasi masyarakat. (sit/pin)