Kanigaran –
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menerima audiensi dari PT Delta
Artha Bahari Nusantara (DABN) di ruang transit Kantor Wali Kota pada
Selasa sore (6/5). Audiensi ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama PT
DABN, Andri Irawan, SH., M.Kn., beserta jajaran, untuk menjalin
silaturahmi sekaligus membahas potensi kerja sama strategis dalam
pengembangan transportasi laut, ekonomi logistik, hingga penyediaan air
bersih.
Dalam pertemuan tersebut, pria kelahiran
Jombang itu memaparkan bahwa pihaknya mendukung percepatan pembangunan
ekonomi sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun
2019, dengan mendorong konektivitas pelabuhan dan jalur distribusi ke
wilayah timur Indonesia.
"Kami
melihat peluang besar dalam membuka jalur pelayaran dari Pelabuhan
Mayangan menuju Bajo di Sumenep, Sulawesi, hingga Lembar. Ini bukan
hanya soal perdagangan, tetapi juga pengembangan pariwisata dan logistik
berbasis kapal Roro yang lebih efisien dan terjangkau," ujar Andri
Irawan.
Ia juga menambahkan bahwa koperasi
bisnis DABN akan menjadi penggerak ekonomi lokal melalui kolaborasi
dengan berbagai pihak. "Unit bisnis koperasi kami siap menjalin kerja
sama agar perputaran ekonomi di dalam kota bisa lebih kuat dan
bermanfaat langsung bagi masyarakat," jelasnya.
Tak hanya membahas sektor transportasi
laut, Andri juga menyampaikan ketertarikan untuk bermitra dalam
penyediaan air bersih. "Kami siap mendukung Pemkot dalam upaya
penyediaan air minum melalui sistem yang efisien dan berkelanjutan,"
imbuhnya.
Menanggapi paparan tersebut, Wali Kota
Aminuddin menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap inisiatif
PT DABN. Ia menilai rencana kerja sama ini sejalan dengan arah
pembangunan Kota Probolinggo ke depan.
“Konsep ini sangat cocok dengan visi
Kota Probolinggo sebagai kota logistik pelabuhan. Dalam RPJMD, kami
menetapkan peran kota ini sebagai penyangga pelabuhan. Pelabuhan
Mayangan akan kami dorong menjadi pelabuhan ekspor-impor dan
transportasi penumpang wisata,” kata Wali Kota Aminuddin.
Ia
juga menambahkan bahwa kerja sama dengan Kabupaten Probolinggo akan
terus diperkuat, khususnya di bidang pariwisata. “Kabupaten Probolinggo
punya banyak destinasi, tapi kami juga memiliki daya tarik seperti
Gereja Merah yang merupakan satu-satunya cagar budaya dunia yang masih
terawat, serta destinasi lokal lainnya,” tuturnya.
Terkait dengan penyediaan air minum,
wali kota memastikan Pemkot telah menyiapkan solusi jangka panjang.
“Kami sudah memikirkan sumber mata air Ronggo Jalu yang potensial untuk
memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kota Probolinggo,” ungkapnya.
Audiensi ini menjadi langkah awal menuju
kerja sama lintas sektor yang diharapkan mampu mendorong pertumbuhan
ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan penguatan posisi Kota Probolinggo
sebagai pusat logistik dan transportasi maritim di Jawa Timur.
Dokter Aminuddin sore itu didampingi
oleh asisten perekonomian & pembangunan Wawan Soegyantono, kepala
bagian perekonomian & pembangunan Ina, kepala DPMPTSP Abas, kepala
DPUPR PERKIM Rini, kepala DKUMP Fitriawati. (vv/pin)