KANIGARAN -
Warga penerima bantuan sosial kini memiliki harapan baru untuk hidup
mandiri. Sebab, Kelurahan Kebonsari Kulon melalui Kelompok Masyarakat
(Pokmas) Rengganis menggelar Pelatihan Dasar Olahan Makanan dan Minuman
bagi Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan dan Bantuan
Pangan Non Tunai (KPM PKH/BPNT). Kegiatan ini dilaksanakan di Pendopo
Kecamatan Kanigaran, Rabu (21/5) siang, dan turut dihadiri Wali Kota
Probolinggo dr. Aminuddin.
Dalam pesannya, dr. Aminuddin mengatakan
bahwa pelatihan ini sejalan dengan upaya Pemerintah Kota Probolinggo
dalam mendorong pemberdayaan UMKM. Khususnya bagi para penerima bantuan
sosial agar memiliki usaha yang mandiri dan berkelanjutan.
“Ini
salah satu program-program kita untuk menggiatkan UMKM, khususnya
UMKM-UMKM dari mereka yang memang perlu perhatian ya, penerima manfaat
kemudian yang menerima bantuan pangan non tunai, agar mereka beranjak
naik nanti ke atas dan lepas dari ketergantungan program-program bantuan
tadi,” katanya.
Selain pemberdayaan ekonomi, pelatihan
ini juga diharapkan mampu mendukung pencapaian target penurunan angka
kemiskinan di Kota Probolinggo pada angka dua digit. ”Kita ini paling
tidak turun kemiskinannya itu pada angka 2 digit ya, hampir tidak ada
kabupaten/kota itu yang menurunkan angka kemiskinan dua digit, kami
berani, nah tentu salah satunya dengan dukungan masyarakat,” tambah
dokter Aminuddin.
Masih menurut wali kota, berbagai bentuk
bantuan dan pembinaan pun telah diberikan untuk mendukung pengembangan
UMKM. Mulai dari perluasan jaringan pemasaran melalui e-katalog, hingga
penyediaan display khusus di gerai toko modern dan kantor perangkat
daerah.
“Kita
sudah membuat kebijakan, surat edaran kepada semua instansi pemerintah
mulai dari kelurahan kemudian kecamatan, hingga OPD termasuk ke
restoran, hotel dan gerai-gerai modern, untuk kita minta minimal 50
produk,” ungkap Wali Kota Probolinggo.
Ada pun tema pelatihan yang diusung Pokmas Rengganis adalah Masak Cerdas, Hidup Berkualitas, Inovasi Menu Keluarga dan Peluang Usaha.
Para peserta diajak untuk mempraktikkan olahan makanan dimsum dan
sambal jenggelek. Untuk memotivasi semangat peserta, panitia juga
membagikan paket peralatan memasak berupa wajan dan bumbu dapur.
Usai mengikuti pelatihan, Tatik, warga
Kelurahan Kebonsari Kulon, menyampaikan ketertarikannya untuk membuka
usaha kuliner. Pasalnya, ia sudah cukup familiar dengan produk makanan
yang dipraktikkan dalam pelatihan tersebut. “Tertarik untuk buka usaha
juga, soalnya yang buat kan teman saya, saya seller-nya, sudah lama kenal, semoga berkembang UMKM di Kota Probolinggo, untuk membantu pemasukan keluarga,” jelasnya. (dp/pin)